Gerak KSP, Tingkatkan Pelayanan Demi Kenyamanan Investor
Sabtu, 09 Desember 2023 | 14:22 WIB
Dok, Istimewa
KSP sendiri merupakan bagian dari Krakatau Steel Group yang dahulu dikenal dengan nama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon atau KIEC. Dalam perjalanannya, KIEC mengalami perubahan dan pengembangan dalam organisasi dimana kini KIEC terbagi menjadi dua Perusahaan yang di kenal dengan PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) sebagai Subholding Infrastruktur milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan PT Krakatau Sarana Properti (KSP) sebagai bagian dari Subholding tersebut yang bertugas mengelola properti Industri, Komersial dan Residensial sebagaimana KIEC sebelumnya.
Dari perjalanannya, KSP memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun dalam membangun dan megelola properti industri, baik melalui Kawasan Industri Krakatau terpadu di Kawasan Industri Krakatau 1, Kawasan Industri Krakatau 2 dan Kawasan Industri Krakatau 3, maupun melalui pergudangan antara lain Pergudangan Krakatau 1, Pergudangan Antartika, Pergudangan Australia dan Pergudangan Krakatau 2 serta Bangunan Pabrik Siap Pakai.
Selain itu, KSP juga mermiliki pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan properti komersial dan residensial sebagai pendukung kegiatan industri. Properti komersial yang dimiliki dan ditawarkan oleh KSP antara lain hotel, water park, golf & sport center serta properti residensial berupa perumahan.
KSP bergerak di bidang industri jasa. Bukan industri jasa yang mandiri melainkan berbentuk pelayanan untuk kepentingan kenyamanan para investor di kawasan industri. Ada 92 tenant di dalamnya, baik di Kawasan Industri Krakatau 1 maupun di Kawasan Industri Krakatau 2. Dua tenant terbesarnya bergerak di sektor kimia dan sektor industri baja baik yang Krakatau Steel (KS) Grup ataupun Non KS grup.
Semua industri kimia yang ada di Cilegon ini tumbuh dengan baik. Diperkirakan pertumbuhannya dua kali lipat. Hal ini bisa terjadi lantaran pemerintah tengah gencar mengedepankan program 10 Juta Steel Cluster di Cilegon. Untuk itu dibutuhkan langkah tepat untuk terus mampu meningkatan pelayanan dalam menciptkan kepuasan dan kenyamanan para investor di dalamnya.
“Intinya nanti di Cilegon ini akan ada lebih dari 10-13 juta ton kapasitas baja. Sekarang saja dengan adanya KS dan Krakatau Posko dengan kapasitas 5 juta ton, istilahnya kalau masuk kawasan berangkat pagi, pulang sore itu udah mulai macet. Apalagi kalau target kapasitas 10- 13 juta ton baja, tentunya membutuhkan insfrastruktur penunjang. Sehingga tugas kami memastikan pada saat pengembangan industri di tenant itu insfrastrukturnya berkembang sesuai dengan kebutuhan,” terang Iip Arif Budiman, Direktur Utama KSP kepada Trustnews dalam kesempatan wawancara.
Iip mengaku pihaknya tengah menunjuk konsultan untuk meninjau fasilitas apa yang bisa dikembangkan di Kawasan, seperti jalan (yang tidak cukup jika hanya 2 jalur), utilitas, jaringan saluran, kabel, gas dan lain sebagainya. Tentunya fasilitas lain juga akan dipertimbangkan, selain dengan dijadikannya kawasan menjadi kawasan objek vital di bidang industri, masalah keamanan juga tengah menjadi perhatian khususnya, dengan menempatkan sejumlah CCTV di semua wilayah strategis. Selain itu pelayanan insfrastruktur juga akan dikembangkan secara pararel kedepan. Tentunya, untuk mewujudkan ini semua tidak berdiri sendiri, seiring dengan adanya pengembanngan tenant, tentu akan ada pengembangan ekspatriat atau tenaga kerja harian baru.
“Di sisi lain kami juga tengah mengembangkan hotel berikut sarana prasarananya. Untuk hotel Re-brandingnya terus berjalan. Bahkan kami tengah menjalin Kerjasama dengan restoran Korea yang memiliki rasa otentik dari negaranya, tapi tentunya tidak bertentangan dengan resto lokal. Dan yang tidak kalah penting kami juga sedang bekerjasama dengan salah satu pihak untuk mengembangkan perumahan,” tutur Iip meyakinkan.
Kini KSP sedang mengembangkan perumahan baru di Wilayah Utara dengan luas 2,5 hektare yang nantinya akan berupa area hunian modern dengan design inovatif yang cocok untuk dijadikan tempat tinggal bagi kalangan milenial.
Di internal, selain rebranding resto, pihknya juga tengah mengembangkan area Krakatau Water World. Termasuk juga area driving (golf) juga dibidik untuk dilakukan perbaikan. “Semua ini kami lakukan untuk memastikan investor merasa nyaman,” tambahnya.
Di KS, sekarang tengah dirancang kota baru di dalam kawasan dengan nama Krakatau Urban Valley. Luasnya sekitar 270 hektare termasuk 60 hektare lahan hotel dan lapangan golf. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi perkembangan Cilegon ke depan. “Sudah ada beberapa calon investor yang tertarik seperti hongkong dan jepang. Kami juga akan membuat perkantoran KS (Krakatau Epicentrum) di dekat kantor pemda yang lokasinya dekat dengan perkantoran, hotel dan lain-lain,” terangnya bangga.
BACA JUGA