Berawal Dari Kegelisahan Lahirlah Politeknik Industri Petrokimia Banten

Hasan, trustnews.id
Sabtu, 18 November 2023 | 17:04 WIB


Berawal Dari Kegelisahan Lahirlah Politeknik Industri Petrokimia Banten
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - Meski tercatat baru dua angkatan, namun soal daya serap kelulusan Politeknik Industri Petrokimia Banten untuk bekerja di industri tak perlu diragukan.

Tengok saja, untuk rekrutmen kedua tahun ajaran 2023/2024, dari 130 mahasiswa baru tersebut akan terserap dan langsung bekerja di industri dengan ikatan kerja di PT Lotte Chemical Indonesia 20, PT Lotte Chemical Titan Nusantara 2, PT Cabot Indonesia 2, PT Nippon Sokhubai Indonesia 4, PT ASC 16, PT Ineos Aromatics 3, PT Krakatau Posco 9, PT Pupuk Kalimantan Timur 30, PT Chandra Asri Petrochemical 33.

Bahkan, Pihak PT Asahimas Chemical (ASC) mengaku 18 orang pada angkatan pertama dan 16 orang untuk angkatan kedua yang akan bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia dasar ini.

Padahal Politeknik Industri Petrokimia Banten yang beralamat di Desa Cikoneng Kecamatan Anyer Kabupaten Serang, baru saja meresmikan kegiatan perkuliahan 125 mahasiswa baru angkatan pertama, Senin 12 September 2022.

125 mahasiswa baru tersebut merupakan pelajar yang sudah berhasil lulus seleksi dan bersaing dengan 2.379 pelajar lainnya dari berbagai daerah kabupaten Kota di seluruh Indonesia.

Adapun Kuota mahasiswa yang diambil tahun ini sebanyak 130 yang terdiri dari jurusan Proses Industri Petrokimia 79 orang, Instrumentasi 22 orang dan Mesin 29 orang. Para pelajar ini hasil seleksi 2607 orang mengikuti serangkaian tes di Politeknik Industri Petrokimia Banten, dan seleksi yang dilakukan oleh industri.

Supardi, Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten, menceritakan awal mula berdirinya Politeknik Industri Petrokimia Banten, di dorong adanya kegelisahan akan sumber daya manusia (SDM) di industri petrokimia yang teknis dan memiliki keahlian spesifik di bidang Petrokimia.

“Pada tahun 2019 industri petrokimia sekitar Cilegon dan Anyer, Asosiasi Industri aromatic dan plastic (INAPLAS), dan FIKI (Federasi Industri Kimia Indonesia) dan BPSDMI menginisiasi pendirian Politeknik Industri Petrokimia Banten. Pendirian Politeknik ini tidak terlepas dari kebutuhan akan SDM Industri Petrokimia yang teknis dan memiliki keahlian spesifik dibidang industri petrokimia,” ujar Supardi bercerita kepada TrustNews.

Melalui proses yang panjang melalui Focus Group Discussion (FGD) antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan asosiasi industri serta 11 industri petrokimia, lanjutnya tercapai kata sepakat untuk mendirikan Politeknik.

“Pihak industri sebagai support utama dalam pengembangan kurikulum, modul, dan penyerapan tenaga kerja industri dalam bentuk ikatan kerja,” ungkapnya.

Setelah dicapai kata sepakat, menurutnya, tahap selanjutnya memperoleh izin prinsip dari 2 kementerian yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Setelah proses perizinan selesai barulah keberadaan Politeknik Industri Petrokimia Banten diretapkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 29 Tahun 2022 dengan 11 Industri Petrokimia dan 2 asosiasi sebagai mitra yang akan menyerap lulusan.

Setahun berjalan penambahan mitra Industri telah bertambah sebanyak 3 menjadi 14. Yaitu dengan industri baru PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Ineos Aromatic Indonesia. Dengan adanya mitra industri yang telah bekerjasama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten, maka 14 Industri tersebut akan menempatkan kerja setelah lulus bagi 125 Mahasiswa angkatan 2022, dan 130 Mahasiswa bagi angkatan 2023.

Sebagaimana di awal tulisan, ditegaskan Supardi, pada saat ini Politeknik Industri Petrokimia Banten belum memiliki lulusan, namum dari yang akan lulus pasti akan bekerja pada mita Industri, karena semua mahasiswa merupakan mahasiswa dengan ikatan kerja pada mitra Industri pada PT. Candra Asri, PT Asahimas Chemical, PT Nippon Shokubbai, PT Lotte Chemical Indonesia, PT lotte Chemical Titan Nusantara, PT Cabot, PT Mitsubishi Chemical, PT Polytama Propindo, PT Trinseo Material Indonesia, PT Petro Oxo Nusantara, PT Trans Pacifik Petrochemical Indonesia. PT Ineos Aromatic Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur serta PT Krakatau Posco.

“Politeknik Industri Petrokimia banten didirikan untuk memenuhi kebutuhan akan SDMI yang siap kerja di industri bidang Petrokimia. Dengan sistem link and match dengan kebutuhan industri, program dual system untuk program magang industri yang mengharuskan mahasiswa melaksanakan magang industri selama 1 tahun dengan harapan memiliki pengalaman dan kompetensi yang cukup, dan penyerapan lulusan dari awal masuk atau ikatan kerja,” pungkasnya, dan Tahun ini sedang mendirikan bangunan Gedung Pendidikan berlantai 4 untuk memenuhi kebutuhan SDM Industri sesuai kebutuhan industi di masa mendatang.