Fase Bertahan Demak Anwusa

Hasan, trustnews.id
Kamis, 19 Oktober 2023 | 14:40 WIB


Fase Bertahan Demak Anwusa
TRUSTNEWS.ID - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah yang menimpa PT Demak Aneka Wira Usaha (Anwusa). Dua unit usahanya di bidang pariwisata, yakni Wisata Bahari Morosari (WBM) dan Taman Ria Demak (TRD) harus berakhir hampir bersamaan di tahun 2022.

WBM terpaksa tutup akibat bencana rob (banjir air laut pasang) yang terus merendam dan mengakibatkan kerusakan sangat parah. Dalam hitungan Anwusa, sebagai pengelola, unit bisnis WBM masih memiliki nilai asset sebesar Rp.399.639.665.

Begitu juga dengan TDR. Tempat wisata keluarga yang sempat menjadi ikon masyarakat Demak di kisaran tahun 2006 hingga 2022 ini. Harus berakhir setelah Pemerintah Kabupaten Demak meresmikan Sport Center Demak Istimewa seluas 3,5 hektar di awal September 2023.

"Dengan ditutupnya unit Taman Ria maka berdampak pada nilai asset yang ada dan terdapat kerugian asset sebesar Rp1.191.941.541. Ini akumulasi tahun 2022 dibiayakan sebesar Rp785.138.439 dan tahun 2023 dibiayakan sebesar Rp406.803.102," ujar Soni Setiawan, Direktur Utama PT. Demak Anwusa kepada TrustNews.

Soni Setiawan, menjelaskan, perusahaan yang dipimpinnya tersebut berdiri sejak tahun 2002. Saat ini PT Demak Anwusa memiliki tiga unit usaha, yaitu SPBUN yang berada di pesisir Demak (Bonang dan Wedung). Pabrik es balok untuk nelayan yang berada di Desa Jatirogo Bonang, Air Minum dalam Kemasan (AMDK) dan 1 anak perusahaan yaitu PT. Anwusa Gas Demak yang bergerak dalam usaha pemenuhan LPG bersubsidi bagi masyarakat.

Diakui Soni Setiawan perusahaannya masih minim pengimplementasian inovasi baru. Fokusnya saat ini baru pada fase untuk bertahan pada unit-unit usaha yang sudah ada. Seperti misalnya usaha gas yang mereka geluti agar tetap berjalan pada koridor ikut membantu pemerintah dalam rangka penyaluran LPG bersubsidi.

Begitu juga dengan usaha termasuk es batu yang dikhususkan bagi nelayan yang menangkap ikan. Es batu ini tidak diperuntukkan untuk yang lain, khusus hanya untuk membekukan ikan. Kualitas es yang dimiliki perusahaan bisa tahan lama. Meskipun demikian, pihaknya meyakini inovasi merupakan kunci terbaik dalam menjalankan usaha, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin kuat dan kompleks.

“Selain arahan dari pemerintah daerah, kita juga mau tidak mau harus berinovasi. Harus ada usaha usaha baru yang kita ciptakan lewat inovasi baru ini. Sekalipun usaha kami masih dibilang, baru tetapi kami menyadari inovasi menjadi hal yang terpenting untuk keberlangsungan perusahaan," ujarnya.

"Sekarang yang masih ada tinggal SPBN yang khusus menjual solar untuk nelayan yakni di TPI Bonang dan Wedung, Pabrik Es Jatirogo, kemudian air minum dalam kemasan merk DMax, dan yang terakhir adalah PT. Anwusa Gas Demak yang merupakan anak perusahaan dari kami,” tambahnya.

Dia punya harapan, Demak Anwusa ke depan bisa mewujudkan visinya menjadi perseroda yang maju, produktif dan sejahtera. Ini sejalan dengan tujuan didirikannya oleh Pemkab Demak. Pertama, memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah.