Strategi PT Jamkrida Jateng Menciptakan Jaminan Optimal Bagi UMKM
Kamis, 19 Oktober 2023 | 14:16 WIB
Sangat penting bagi mereka untuk dapat memberikan akses yang mudah bagi nasabah dalam mendapatkan penjaminan yang optimal dari Jamkrida Jateng. Lalu bagaimana cara yang ditempuh perusahaan ini agar dapat memberikan jaminan optimal? Adi menegaskan untuk memberikan jaminan yang optimal tersebut, pihaknya tetap berpegang pada amanah Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Tengah dan Perda Jamkrida Jateng, yakni fokus terhadap para pelaku UMKM.
Strategi pertamanya, membangun kemitraan dengan SKPD Pemprov Jawa Tengah, termasuk dengan dinas-dinas terkait. Misalkan kemitraan dengan Dinas PU Bina Marga. Dari kemitraan ini mampu memberikan layanan surety bond untuk semua proyek-proyek dari PU Bina Marga, sehingga kontraktor yang menjalankan proyek itu bisa berjalan sesuai dengan yang disepakati. Tentunya, arahannya tetap dari PU Bina Marga dengan dinas lain juga yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa.
Selain itu, membangun kemitraan dengan Dinas Koperasi dan UMKM. PT Jamkrida Jateng menjamin koperasi melalui program subsidi imbal jasa penjaminan. Pihaknya menjamin koperasi-koperasi yang terkendala atau terkena dampak covid 19 lalu.
Begitu juga halnya dengan Dinas Pertanian, PT Jamkrida Jateng juga menjamin bagi kredit petani. “Inovasi-inovasi produk itu perlu kita lakukan karena kita harus melakukan pengembangan. Termasuk belum lama ini kami juga melakukan kerja sama dengan BPR BKK se-Jawa Tengah dalam membantu pelaku UMKM dan masyarakat, di antaranya melalui Kredit Sanitasi dan Air Bersih yang tujuannya membantu masyarakat untuk memperoleh air bersih,” terang Adi.
Di sisi lain, pihaknya juga bekerjasama dengan Bank Jateng untuk mengembangkan program Kredit Millenial. Di sini PT Jamkrida Jateng bertindak sebagai penjamin atas mahasiswa atau sarjana yang baru lulus untuk menjalankan usaha atau bisnis.
Lewat usaha yang dikembangkannya secara maksimal tersebut, tidak heran jika di tahun 2023, PT Jamkrida Jateng mematok target nilai penjaminan produktif di angka Rp2,53 triliun.
Target itu mengalami peningkatan 37 persen dibandingkan 2022 lalu, dimana angkanya berada di Rp1,847 triliun. Target itu bukan sekadar angka. Lebih daripada itu, target nilai penjaminan produktif secara tidak langsung juga bakal berdampak pada upaya Jawa Tengah dalam mengentaskan kemiskinan.
Secara umum, nilai penjaminan produktif PT. Jamkrida Jateng memang terus menunjukkan tren positif. Sejak 2018 hingga 2022, nilai penjaminan produktif dilaporkan mengalami peningkatan. Dengan pengecualian di tahun 2020. Dari nilai penjaminan produktif yang pada 2019 mencapai Rp945 miliar, akibat pandemi Covid-19, realisasinya sempat surut di Rp623 miliar pada 2020. Namun tren perbaikan itu terlihat mulai 2021 dengan nilai penjaminan produktif yang naik signifikan hingga di Rp1,6 triliun. Adapun sejak didirikan pada 2014 lalu, Jamkrida Jateng telah memiliki jumlah terjamin produktif di angka 154,5 ribu pada 2021. Pada periode yang sama, nilai penjaminan komersial berada di Rp 4,1 triliun dengan performa return on asset (ROA) 5,7 persen.
PT. Jamkrida Jateng sendiri tengah intensif menggelar pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah terkait perubahan badan usaha menjadi Perseroda, dan juga mengajukan perubahan modal dasar di Rencana Peraturan Daerah (Raperda), rencananya dari modal dasar awal di Rp200 miliar, diajukan menjadi Rp600 miliar.
BACA JUGA