Tingkatkan Produktivitas Dan Pengembangan Kom0doditas Pertanian, Melalui Program Makmur
Senin, 25 September 2023 | 18:27 WIB
Dok, Istimewa
Untuk itu Pusri melaksanakan transformasi bisnis dalam berbagai proses bisnis. Salah satunya dengan mendukung Program Makmur yang diinisiasi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai holding dari Pusri.
Program Makmur secara simbolis di resmikan di area pesawahan Keboncau, Ciasem, kabupaten Subang pada Bulan Agustus 2021. Program Makmur merupakan sebuah program pendampingan menyeluruh dari PT Pupuk Indonesia (Persero) kepada petani Indonesia. Dengan tujuan utama program ini yaitu dapat memakmurkan petani, meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani di Indonesia.
Melalui program ini petani yang terlibat diberikan pendampingan intensif mengenai budidaya tanaman, aplikasi teknologi pertanian mutakhir, akses permodalan dan offtake hasil panen yang dilakukan oleh stakeholder diharapkan dapat membantu petani mencapai hasil yang optimal serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Guna mendukung Program Makmur, Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh terus berupaya dalam pengembangan ekosistem Program Makmur dengan memberikan pendampingan intensif kepada petani untuk budidaya pertanian berkelanjutan dengan melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis Triple Bottom-Line 3P (People, Planet, Profit) dengan tujuan akhir yaitu untuk memakmurkan Petani Indonesia. Adapun manfaat yang bisa didapatkan petani melalui program ini diantaranya, kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktek pertanian unggul dan mendorong penggunaan pupuk non subsidi.
Realisasi Luas Lahan Program Makmur yang telah dilakukan Pusri yaitu sebesar 54.965,03 Ha dari target 30.500 Ha dengan jumlah petani sebanyak 15.554 orang, terdiri dari 4 (empat) komoditi, dengan rincian sebaran luasan dan komoditas hingga 21 September 2023 yaitu :
Sebagai salah satu langkah Pusri dalam mewujudkan visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan agroindustri yang unggul di Asia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa melaksanakan perubahan dan layanan terbaik kepada stakeholders.
Untuk itu Pusri melaksanakan transformasi bisnis dalam berbagai proses bisnis. Salah satunya dengan mendukung Program Makmur yang diinisiasi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai holding dari Pusri.
Program Makmur secara simbolis di resmikan di area pesawahan Keboncau, Ciasem, kabupaten Subang pada Bulan Agustus 2021. Program Makmur merupakan sebuah program pendampingan menyeluruh dari PT Pupuk Indonesia (Persero) kepada petani Indonesia. Dengan tujuan utama program ini yaitu dapat memakmurkan petani, meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani di Indonesia.
Melalui program ini petani yang terlibat diberikan pendampingan intensif mengenai budidaya tanaman, aplikasi teknologi pertanian mutakhir, akses permodalan dan offtake hasil panen yang dilakukan oleh stakeholder diharapkan dapat membantu petani mencapai hasil yang optimal serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Guna mendukung Program Makmur, Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh terus berupaya dalam pengembangan ekosistem Program Makmur dengan memberikan pendampingan intensif kepada petani untuk budidaya pertanian berkelanjutan dengan melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis Triple Bottom-Line 3P (People, Planet, Profit) dengan tujuan akhir yaitu untuk memakmurkan Petani Indonesia. Adapun manfaat yang bisa didapatkan petani melalui program ini diantaranya, kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktek pertanian unggul dan mendorong penggunaan pupuk non subsidi.
Realisasi Luas Lahan Program Makmur yang telah dilakukan Pusri yaitu sebesar 54.965,03 Ha dari target 30.500 Ha dengan jumlah petani sebanyak 15.554 orang, terdiri dari 4 (empat) komoditi, dengan rincian sebaran luasan dan komoditas hingga 21 September 2023 yaitu :
NO. |
KOMODITAS |
LUASAN LAHAN (HA) |
PETANI (ORANG) |
KOMODITAS (Ha) |
|||
SINGKONG |
JAGUNG |
KELAPA SAWIT |
KOPI |
||||
|
Sumatera Utara |
664,65 |
227 |
|
|
|
664,65 |
2. |
Sumatera Barat |
6.725,62 |
2.135 |
|
|
6.725,62 |
|
3. |
Riau |
10.665,47 |
4.563 |
|
|
10.665,47 |
|
4. |
Jambi |
2.886,03 |
902 |
|
|
2.886,03 |
|
5. |
Bengkulu |
6.798,77 |
1.370 |
|
|
6.798,77 |
|
6. |
Sumatera Selatan |
18.603,33 |
4.711 |
|
|
18.563,33 |
40 |
7. |
Bangka Belitung |
7.526,64 |
1.379 |
|
|
7.526,64 |
|
8. |
Lampung |
1.104,5 |
257 |
576 |
12,5 |
466 |
50 |
JUMLAH |
54.965,03 |
15.554 |
576 |
12,5 |
53.631,86 |
754,65 |
“Dengan adanya program Makmur tentunya sejauh ini banyak sekali benefit yang didapatkan petani, terutama dari segi peningkatan hasil produksi dengan kualitas yang juga ikut meningkat. Karena kami yakin dengan adanya kawalan langsung dari Pusri, produktivitas pasti akan meningkat”, ungkap Tri.
Petani juga akan dibantu dari sisi akses untuk permodalan melalui lembaga keuangan, serta perlindungan asuransi pertanian. Dengan hasil produksi yang meningkat dan berkualitas tentu dengan harga yang bersaing.
“Petani juga akan diberikan akses untuk permodalan serta perlindungan asuransi pertanian. Dengan hasil produksi yang meningkat dan berkualitas, serta offtaker yang nantinya akan menampung hasil panen para petani. Diharapkan petani juga mendapatkan harga jual yang bagus dan tentunya hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani”, tutup Tri.
BACA JUGA