Buat UMKM Naik Kelas, PNM Raih 5 Penghargaan Bergengsi
Kamis, 31 Agustus 2023 | 18:13 WIB
Dok, Istimewa
Sebagai lembaga pembiayaan non-bank, yang memberikan pembiayaan ultra mikro yang dimulai dari plafond Rp 2.000.000 diberikan kepada masyarakat yang telah menjalani proses uji kelayakan tanpa agunan. Sistem tanggung renteng kemudian menjadi kekuatan Mekaar selanjutnya. Berbasis kepercayaan akan kelompok ultra mikro yang dibentuk dari ibu-ibu nasabah, mereka juga diikutkan berbagai pelatihan untuk mengembangkan kapasitas usaha.
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Penghargaan atas pemberdayaan UMKM ini juga tidak lepas dari kemampuan para pelaku usaha ultra mikro secara digital juga mulai terlihat titik terangnya. Kini nasabah PNM Mekaar mendapatkan pembiayaan secara cashless dan aktif mengikuti berbagai program pelatihan pemasaran digital dan pencatatan usaha secara digital.
Sejak tahun 1999, PNM telah melakukan transformasi bisnis dengan merancang dan mempersiapkan program-program sebagai bentuk mitigasi. Keberhasilan transformasipun juga harus mendapat dukungan dari hulu sampai hilir. PNM sendiri telah melakukan transformasi besar sebanyak tiga kali yaitu saat membangun produk ULaMM, membangun produk Mekaar dan transformasi digital industri 4.0. Hasilnya bukan hanya jumlah nasabah yang terus meningkat tetapi juga skill perempuan prasejahtera yang lebih baik.
“Hasil transformasi kami salah satunya jadi perusahaan group lending terbesar di dunia melewati Grameen Bank di Bangladesh. 14.7 juta nasabah Mekaar jadi bukti sukses transformasi PNM. Tidak hanya transformasi bisnis, namun komitmen PNM untuk pemberdayaan nasabah dalam pembiayaan dan pendampingan selalu kami perkuat.” ujar Arief Mulyadi Direktur Utama PNM. Pembiayaan yang tersalurkan melalui 4.490 kantor layanan di seluruh Indonesiapun.
Transformasi juga perlu didukung komitmen perusahaan terhadap tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan ISO yang diantaranya juga sudah ditranslasikan dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara juga tidak hanya berdampak pada kelancaran manajemen saja. Akan tetapi hal ini mempengaruhi baiknya layanan perusahaan kepada masyarakat sehingga tertanamnya kepercayaan nasabah dan stakeholders lainnya.
Dukungan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menyebutkan pemerintah menggencarkan kemitraan antara usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Teten menginginkan para pelaku usaha mikro bisa memanfaatkan modal kerja program PNM Mekaar agar skala usaha bisa naik kelas. Sebab, kata Teten, program PNM Mekaar sudah terbukti efektif untuk menaikkan kelas pelaku usaha mikro.
BACA JUGA