Program Mengetuk Pintu Langit Ratusan anak Ikuti Khitan Masal Pegadaian

Hasan, trustnews.id
Sabtu, 15 Juli 2023 | 00:26 WIB


Program Mengetuk Pintu Langit Ratusan anak Ikuti Khitan Masal Pegadaian
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - Meski tampak biasa, khitan masal garapan PT Pegadaian ini mengadopsi metode terbaru bernama top sealer. Metode ini, selain mengurangi rasa sakit juga membuat masa pemulihan lebih cepat.

“Karena minim jahitan sehingga lukanya juga sedikit, ini yang membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat,” kata dr Arifin, dokter yang memimpin proses khitan masal.

Bahkan anak yang menjalani khitan dengan metode top sealer sudah dapat beraktifitas seperti biasa dua hari paska khitan. “Proses khitan juga cepat, hanya empat menitan. Kalau metode biasa kan bisa hitungan jam bahkan,” lanjut dr Arifin.

Metode ini, kata Arifin sejatinya memang cukup mahal, Rp 3 juta per anak. “Jadi langkah yang dilakukan Pegadaian ini sangat luar biasa,” ujar dia.

Pemimpin Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Julianto meneruskan ada 128 anak yang menjalani khitan masal bersama PT Pegadain tahun ini. “Ini merupakan bagian dari program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Red) bidang kesehatan.

Khitanan massal kali ini untuk nasabah dan masyarakat umum yang anaknya siap untuk dikhitan,” terang dia. Khitan masal ini juga sengaja digelar saat momen libur sekolah, sehingga tak menganggu waktu belajar anak-anak yang mayoritas masih duduk di bangku sekolah dasar.

Deputy Bisnis Pegadaian Area Balikpapan Susatya Pramana menambahkan khitan masal dengan ini merupakan yang kedua kalinya digelar Pegadaian setelah tahun lalu.

“Kegiatan ini masih menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-122 Pegadaian. Kegiatan seperti ini akan terus berlanjut,” imbuh dia.

Lebih dari itu, aksi peduli kepada masyarakat menjadi bukti bahwa perusahaan tidak sekadar mencari keuntungan. “Tapi juga memberi manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tutup dia.

Raja Syahmil Mahardika mengaku senang bisa ikut program khitan Pegadaian. Apalagi, proses khitan disebut dia tak terlalu sakit. “Sakit waktu disuntik saja,” kata siswa kelas 5 sekolah dasar ini.


BACA JUGA