Model Bisnis Teranyar Pt Agro Jabar

Hasan, trustnews.id
Minggu, 09 April 2023 | 09:37 WIB


Model Bisnis Teranyar Pt Agro Jabar
TRUSTNEWS.ID,. - Makanya pria yang tengah menjalani posisi direktur utama di perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat tersebut sudah memetakan target yang bakal dicapai perusahaannya dalam waktu dekat ini, yang targetnya pada distribusi, kontribusi dan stabilitas. 

Untuk bisa mencapai tugas sasaran tersebut, Nurfais Almubarok tengah membidik platform digital untuk storage system, yang dulunya dikenal dengan istilah membangun ekosistem bisnis. Sehingga melalui platform digital ini bisa mengupdate ketiga bidang kegiatan tersebut secara real time. Pengelolaan akan menggunakan model bisnis “Food Ecosystem Financing” yang akan menjamin end to end bisnis pelaku dan cash to cash transaksi yang terukur serta terpercaya secara cashless, sehingga menjamin PT Agro Jabar menjalankan GCG dengan baik. 

“Jadi kita merancang dashboard yang bisa menggambarkan bagaimana supply chain dari ekosistem bisnis Agro Jabar. Maksudnya sejak petani menanam, itu sudah termasuk updating di platform kami. Sehingga dari sini sudah bisa dihitung sebagai supply ke sistem. Ini menggambarkan tentang manajemen pertanian,” tandas Direktur Utama Agro Jabar tersebut kepada TrustNews. 

Diakuinya, mengaplikasian ini tidak mudah. Para petani harus dikonsolidasi terlebih dahulu agar bisa berkembang dengan baik sesuai yang diharapkan, tentunya manajemen pertanian ini mampu terintegrasi dengan sistem yang sudah dibangun.”Sehingga dari sini bisa di-updating secara real time,” tandasnya. 

Dengan begitu seluruh stakeholders bisa melihat pergerakan produksi dan kemampuan Agro Jabar melakukan proses distribusi. Bahkan melalui pengembangan inovasi ini juga bisa dilihat secara langsung para pemain di ekosistem bisnis, hingga pengecer di tingkat hilir. “Tentu saja untuk melakukan pendekatan ini tidak hanya mengandalkan Agro Jabar saja, tetapi juga semua pihak terkait,” katanya. 

Nurfais menjelaskan, PT Agro Jabar saat ini sedang berjuang untuk menjadi Distributor Pertama (D1) untuk komoditas minyak goreng, kedelai, gula konsumsi, gula rafinasi (untuk UKM industri) dan produk-produk frozen berupa daging dan ikan. Adapun hal ini dilakukan guna mengatasi defisit kebutuhan pokok di Jabar dengan harga yang kompetitif dan efisien. 

"Kami berharap kepada seluruh pemangku kebijakan di Jabar mendukung secara serius model pengelolaan pangan dengan kebijakan yang berpihak kepada petani dan seluruh pelaku khususnya BUMD di Kabupaten dan PT Agro Jabar," ungkapnya.