Kabupaten Batang: Wajah Yang Berubah

Hasan, trustnews.id
Senin, 16 Januari 2023 | 10:16 WIB


Kabupaten Batang: Wajah Yang Berubah
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Dikenal sebagai kota pelabuhan (transit) orang-orang Tionghoa banyak berguru agama Budha ke Sriwijaya pada masa kerajaan Majapahit. Kabupaten Batang berada di sisi utara Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa, ini sempat meredup namanya sejak kehilangan statusnya sebagai kabupaten akibat digabungkan dengan Pekalongan.

Bahkan Batang identik dengan 'Alas Roban', sebuah lokasi yang terkenal angker dengan tanjakan curam membelah hutan. Sebuah kawasan hutan yang mistis karena seringnya kecelakaan maut terjadi. Seiring berjalannya waktu, Batang dan Alas Roban itu kembali terkenal.

Namun bukan soal 'tempat jin buang anaknya' melainkan tempat investasi bagi kaum investor dari segala penjuru dunia. Berkat adanya Kawasan Industri Terpadu Batang. Pembangunan mega proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang seluas 4.000-an hektare ditargetkan selesai dibangun pada 2024 mendatang.

Kawasan Industri Terpadu Batang secara umum dibagi menjadi tiga klaster, yakni Klaster 1 seluas ± 3.100 hektar, Klaster 2 seluas ± 800 hektar, dan Klaster 3 seluas ± 400 hektar. Secara total, lahan KI Batang akan mencapai 4.300 hektar pada 2024.

Secara rinci, Klaster 1 akan diperuntukkan bagi industri pengolahan, mebel, makanan dan minuman, pergudangan, garmen, otomotif, baterai tekstil, dan industri kimia. Adapun, Klaster 2 akan digunakan oleh industri makanan & minuman, Industri ICT & Elektronik, dan Pergudangan. Terakhir, Klaster 3 akan diisi oleh Penelitian & Pengembangan dan Komersial.

"Kami sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kita kembangkan. Lalu mengimplementasikannya dengan menggali potensi masyarakat di Kabupaten Batang, jadi kita cari kawasan yang bisa dikembangkan menjadi Kawasan Industri. Kita koordinasi dengan Pemdes, Pemprov, Kementerian PKPM dan investor," ujar Ari Yudianto, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Batang.

Untuk mendukung keberadaan kawasan industri berikat, lanjutnya, Bupati Batang mengeluarkan Perda No.1/2018 tentang RPJMD. Rencana pembangunan ini menitikberatkan pada daya saing agar Batang bisa tumbuh dan berkembang berdasarkan bidang pro investasi dan pengembangan agro bisnis dan pariwisata. Ini diwujudkan dengan mendukung perekonomian daerah secara berkelanjutan dalam bentuk kawasan yang berkualitas dan kawasan tersebut menjadi pusat industri.

"Perda No.1/2018 tentang RPJMD dipertajam lagi dengan terbitnya Perda Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang Tahun 2019-2039. Jadi semua regulasinya saling mendukung," ungkapnya.

Dan kebijakannya pengembangan kawasan industri berkualitas, sehingga regulasi di kita adalah mengembangkan industri yang berkualitas. Inilah yang memayungi kita dalam menyusun program," paparnya.

Untuk lebih menguatkan, lanjutnya, tahun 2022 lalu, Pemkab menerbitkan Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Batang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Batang Tahun 2023-2026.      

"Kita harus dukung pertumbuhan industri regional dan nasional. Sasaran strategis yang paling adalah meningkatnya penyediaan pemerataan infrastruktur yang mendukung mobilitas dan akseptabilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan Kawasan ekonomi dan non ekonomi dengan indikator sa-saran indeks infrastruktur. Ini jelas harapannya terhadap pertumbuhan kawasan ekonomi," jelasnya.

Lebih lanjut, penyusunan pembangunan daerah Kabupaten Batang kerangka yang dibuat harus bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Batang melalui penguatan daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan UMKM di Kabupaten Batang. kita harus menyiapkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) apalagi di Kabupaten Batang akan ada Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang pasti menyerap tenaga kerja yang sangat banyak," jelasnya

"Jika itu tidak disiapkan oleh masyarakat Kabupaten Batang kesempatan itu bisa diambil perantau yang lebih mempunyai skill dan keterampilan yang sesuai kebutuhan," pungkasnya

(tn/san)


BACA JUGA