ASDP : Kisah Sebuah Kapal Ferry

Hasan , trustnews.id
Kamis, 08 Desember 2022 | 09:38 WIB


ASDP : Kisah Sebuah Kapal Ferry
Dok, Trustnews/Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Dalam pelukan malam, kapal ferry bergerak malas meninggalkan Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Sisakan kerlap kerlip lampu laksana kunang-kunang. Bulan dan suara mesin kapal, tak ubahnya nyanyian pengantar tidur para penumpang yang coba menahan kantuknya, saat menyusuri ketenangan Selat Alas menuju Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur.

Waktu tempuh 3 jam adalah waktu yang tepat untuk menikmati suasana malam Selat Alas. Bulan, gemintang dan awan tipis yang berarak menyisakan romansa dalam lukisan alam yang sulit dilupakan dalam benak.

Pada sebuah kapal dengan tiket terbilang relatif murah sesuai kantong, mampu jadi penggerak perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain di Indonesia yang memiliki 17.000 pulau dan disatukan lautan yang luas. Transportasi laut menjadi "Urat Nadi" bagi perekonomian Indonesia.

Salah satu tulang punggung yang diberikan amanah dalam menghubungkan antar pulau di Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus bertransformasi tanpa meninggalkan fungsinya sebagai penyedia penyeberangan perintis.

Ira Puspadewi, Direktur Utama ASDP, mengatakan, saat ini 72% dari layanan ASDP adalah jalur perintis, melayani penyeberangan ke pulau-pulau terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP). Di wilayah 3TP ini, sarana transportasi air mempunyai peran penting sebagai faktor kunci konektivitas yang memberi aksesibilitas perekonomian .

"Sebesar 60% dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia masih ditopang oleh UMKM, oleh sebab itulah agregat kebutuhan pelayanan lintasan perintis menjadi potensial. Hal tersebut juga mendasari kolaborasi ini dimana perlu adanya sebuah aktivitas yang mampu mendukung produktivitas UMKM, yang otomatis akan meningkatkan ekonomi Indonesia secara alami," ujar Ira Puspadewi kepada Trustnews.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan harus ada ada pihak yang berperan sebagai pelaku yang membangun konektivitas tersebut. Dan tujuan berdirinya ASDP ini sejak awal memang sebagai BUMN yang berperan melakukan konektifitas pada sisi transportasi laut dan penyeberangan.

"Bila konektivitas ini telah terjalin dengan baik, maka secara organik akan terjadi supply and demand kebutuhan antar wilayah. ASDP sebagai operator penyeberangan tentu akan memfasilitasi kebutuhan ini," ujarnya.

"Dengan memfasilitasi pelayanan distribusi logistik antar pulau secara baik dan lancar, maka pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan berkembang. Aksesibilitas ekonomi telah terbuka antara pusat dan daerah. Sehingga disparitas harga akan terminimalisir. Dan secara alamiah UMKM yang tumbuh di daerah juga akan berkembang," paparnya.

Ditegaskannya, ASDP berkomitmen menjalankan operasional perusahaan berbasis kesehatan, keselamatan, Keamanan dan lingkungan (health, safety, security and environment/HSSE) secara excellence dan berkelanjutan.

"ASDP berkomitmen menempatkan HSSE menjadi prioritas tertinggi dalam menjalankan proses bisnis dan operasinya. Tentunya, tujuan utama penerapan HSSE yang excellence dan berkelanjutan ini adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa," tegasnya.

ASDP pun telah melakukan berbagai upaya dalam mengelola aspek keselamatan operasional secara end to end. Mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan kegiatan operasi dan investasi, monitoring dan inspeksi perawatan kapal secara menyeluruh sesuai dengan prosedur hingga pemenuhan alat keselamatan baik bagi karyawan maupun pengguna jasa.

Berkat program-program HSSE yang dijalankan secara konsisten tersebut, lanjutnya, ASDP diberikan beberapa penghargaan dan sertifikasi seperti Sertifikat ISO 9001 dan 45001 pada Tahun 2021 dengan ruang lingkup Kantor Pusat, Cabang Merak, Cabang Bakauheni, dan Cabang Ketapang.

Kemudian, Sertifikat SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Kayangan, Poto Tano, Lembar dan Padang Bai.

ASDP juga mendapat Sertifikat Penghargaan Cabang Merak Tahun 2021 Safety Culture dari World Safety Organization dan Sertifikat Penghargaan Cabang Ketapang Tahun 2021 Safety Culture dari World Safety Organization serta Sertifikat Penanganan Covid-19.

"ASDP juga menjamin bahwa semua fasilitas dan alat produksi telah sesuai dengan standar keselamatan dari pemerintah," pungkasnya.

(tn/san)


BACA JUGA