Ragam Program Pemulihan Ekonomi Pemkot Semarang

Hasan , trustnews.id
Minggu, 16 Oktober 2022 | 09:34 WIB


Ragam Program Pemulihan Ekonomi Pemkot Semarang
Dok, Trustnews/Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus menjalankan konsep bergerak bersama di semua sektor dalam upaya memulihkan perekonomian dan bangkit dari pandemi Covid-19. Konsep Bergerak Bersama menjadi intisari kekuatan bangsa.

Iswar Aminuddin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, mengatakan, konsep bergerak bersama yang diusung Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam membangun Kota Semarang dijabarkan pada rencana pembangunan daerah.

"Kami punya misi meningkatkan potensi ekonomi lokal yang berbasis daya saing sehingga memberikan stimulasi pembangunan industri," ujar Iswar Aminuddin kepada Trustnews.

Menurutnya hal utama dalam upaya meningkatkan ekonomi lokal adalah dengan memahami keberadaan ekonomi yang terjadi di masyarakat itu sendiri. Setelah itu ekonomi lokal tersebut dikembangkan sesuai daerahnya masing-masing. Sehingga masyarakat bisa diajak untuk bergerak dengan cepat dalam upaya mempercepat pertumbuhan.

"Kita tidak bisa paksa masyarakat yang terbiasa produksi makanan ke produksi yang lain. Ini akan menimbulkan penolakan karena ada hal baru yang masuk kepada mereka," ujarnya.

"Masing-masing daerah atau wilayah punya lokal ekonominya. Nah tugas kita mengajak masyarakat setempat untuk bergerak bersama mengembangkannya dengan harapan bisa mempercepat pertumbuhan yang lebih baik," paparnya.

Dia mencontohkan keberadaan kampung tematik. Pemkot Semarang berencana membuat 10 kampung tematik baru pada tahun 2022 ini. Maksudnya tak lain adalah melakukan pemberdayaan masyarakat guna mengangkat perekonomian.

Dari data yang ada, 10 kampung tematik ini tiga di kecamatan Tembalang, yakni Kampung Haskar, Kampung Turonggo Seto, Kampung Kedung Tungkul. Lalu ada satu di kecamatan Mijen dan satu di Ngaliyan yakni Kampung Budaya Dawung, Kampung Silandak Kuliner.

Empat kampung tematik lain ada di Kecamatan Semarang Utara, yakni Kampung Mangrove Edupark, Kampung Tanaman Hias, Kampung Las Kenteng, dan Kampung Hijau Peduli Sampah. Terakhir satu kampung tematik di Gunungpati, yakni Kampung Jahe Merah (Kajera).

“Pengajuannya bottom up, warga mengajukan potensinya apa di kelurahan, kecamatan dan kota. Sehingga bisa sinergi dan meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.

Strategi lain adalah pemasaran jasa daerah. Dijelaskannya, melandainya Covid-19 berbanding lurus dengan pertumbuhan yang baik. Momen ini dimanfaatkan untuk menggali pemasaran produk dari masyarakat agar bisa lebih intens dilakukan.

"Kami hampir tiap hari ada kegiatan di masyarakat terkait local economic, mengapa karena kita lihat data pada tahun 1998, ternyata yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah UMKM, dan saat pandemi 2019 UMKM juga yang mendongkrak ekonomi. 2020 pertumbuhan ekonomi kita minus 2, sekian persen. Lalu kita coba semua menggerakkan stakeholder untuk membeli kebutuhan produk dari UMKM," ujarnya.

Strategi ini ternyata terbilang ampuh. Itu dibuktikan pada 2021 laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang di tahun 2021 sekitar 5 persen, dimana ini jauh di atas tren laju pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 yang ada pada angka 3,69 persen

"Ini yang kita coba gali dengan UMKM, bagaimana kita memasarkan produk. Mulai dari kualitas barang sampai packaging. Kami juga sudah lakukan pelatihan kelayakan sampai ke kecamatan," jelasnya.

Program pemulihan ekonomi lainnya adalah perlindungan sosial. Iswar membeberkan, program ini terkait rehabilitasi dengan fokus pada makanan dan alat bantu. Lalu peningkatan diversity dan ketahanan masyarakat dengan belanja natura dan pakan natura.

"Di bidang Pertanian fokus pada belanja bahan bibit pertanian. Dengan memberikan stimulasi pada masyarakat yang ingin menanam sayuran di halaman atau kolam di lahan pribadi, itu kita fasilitasi" ungkapnya.

"Program-program ini kita gulirkan agar masyarakat tidak bingung apa yang harus mereka kerjakan. di semua sektor termasuk UMKM, koperasi, pariwisata dan aktivitas ekonomi lainnya juga kita dukung."

"Hampir tiap minggu kita lakukan kegiatan besar, itu tempat perhimpunan masyarakat dan itu bagaimana kita mendorong ekonomi. Memang kita siapkan sarana dan prasarana. Nah itulah yang kami yakini bisa mendongkrak ekonomi," pungkasnya.

(tn/san)