Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian Garda Terdepan Pelatihan Pejabat Karantina Dan Pelaksanaan Uji Terap Karantina

Hasan , trustnews.id
Minggu, 18 September 2022 | 13:49 WIB


Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian Garda Terdepan Pelatihan Pejabat Karantina Dan Pelaksanaan Uji Terap Karantina
Dok, Trustnews/Istimewa
Trustnews.Id - Indonesia patut berbangga, memiliki pusat unggulan teknologi terapan dan pelatihan kelas wahid, yang terdepan se-Asia Tenggara. Dengan visi menjadi pusat rujukan kelayakan tindakan Karantina Pertanian berbasis standar internasional, Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) mengemban misi penguatan aplikasi tindakan karantina dan keamanan hayati berbasis standar internasional, pengembangan inovasi kelayakan tindakan karantina pertanian dan keamanan hayati sebagai standar internasional, serta mendiseminasikan penerapan tindakan karantina pertanian dan keamanan hayati.

BUTTMKP yang berlokasi di Jalan Raya Setu no 10, Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi ini, menyuguhkan suasana asri, elok dan permai. BUTTMKP menerapkan konsep eco-green office. Botol dan kemasan sekali pakai dilarang digunakan di tempat ini. Sampah dikelola secara mandiri, sampah organik dijadikan kompos yang pada akhirnya digunakan untuk menyuburkan tanaman di dalam area BUTTMKP. Sampah anorganik yang masih bisa dimanfaatkan, akan dimanfaatkan kembali. Sampah yang keluar diusahakan seminimal mungkin. Selain itu, dilakukan penghematan air dan listrik, dengan melibatkan seluruh pegawai.

Area yang dimiliki adalah seluas kurang lebih 4000 m2. Di atasnya berdiri 5 gedung utama, yaitu gedung pendidikan 4 lantai yang terdiri dari ruang kelas kecil hingga besar serta laboratorium pendidikan, gedung wisma 4 lantai dengan 110 kamar standar dan 2 kamar VIP, gedung auditorium yang dapat menampung hingga 200 orang, gedung Animal Cage yang dilengkapi dengan kandang hewan, gedung instalasi karantina lengkap dengan kontainer biasa dan berpendingin udara, alat heat water treatment, dan rumah kaca. Serta masjid yang dapat menampung hingga 100 orang.

Selain itu, BUTTMKP juga dilengkapi dengan lapangan tenis, volley, bulutangkis, dan mini golf. Terdapat pula ruang fitness dan karaoke yang dapat digunakan oleh pengunjung. Selain menikmati sarana edukasi dan hiburan, tersedia fasilitas penginapan berupa wisma, dengan fasilitas setara hotel bintang empat, dan harga yang sangat terjangkau. Kamar yang tersedia luas, dilengkapi fasilitas air panas, dengan pemandangan yang asri. Untuk mengakses layanan BUTTMKP tidaklah sulit. Hanya perlu mengajukan pemesanan melalui aplikasi q-visit.

Resmi beroperasi sejak tahun 2011, BUTTMKP disiapkan sebagai kawah candradimuka tempat penggemblengan pejabat karantina dari seluruh Indonesia agar menjadi karantinawan/ karantinawati yang profesional, tangguh, dan tepercaya. BUTTMKP bertekad menjadi garda terdepan dalam melatih petugas karantina, serta untuk mengkaji tindakan karantina untuk mengeliminasi hama penyakit hewan karantina (HPHK) maupun organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Fasilitas pelatihan BUTTMKP tidak hanya dimanfaatkan secara nasional saja, tetapi sudah dikenal di dunia internasional. Peserta pelatihan maupun pengajar dari ASEAN, Asia, Australia, New Zealand, bahkan Afrika pernah hadir di BUTTMKP.

Uji terap yang dilakukan oleh BUTTMKP telah banyak menghasilkan inovasi. Bahkan 10 inovasi hasil uji terap telah memperoleh pengakuan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM. Inovasi termutakhir adalah teknologi berbasis sensor, yang mampu mempersingkat waktu pemeriksaan, dan lebih modern. Inovasi-inovasi yang dihasilkan BUTTMKP telah membantu petugas karantina pada saat melakukan pemeriksaan lapang, sehingga mampu memastikan bahwa hewan bebas dari penyakit, dan produk pertanian yang dilalulintaskan bebas dan aman untuk dikonsumsi.

Tahun 2022 ini, BUTTMKP diberi mandat untuk melaksanakan 11 uji terap terkait karantina hewan dan tumbuhan. Topik yang diangkat adalah topik-topik yang sedang menjadi topik hangat, dan permasalahan terbaru yang dihadapi oleh Badan Karantina Pertanian. Topik tersebut yaitu: teknik fumigasi, perlakuan pada tanaman hias yang sedang booming seperti Aglaonema sp dan Anthurium, perlakuan terhadap pala maupun jahe, pengendalian penyakit hewan yang sedang mewabah seperti Lumpy Skin Disease (LSD) maupun penyakit mulut dan kuku (PMK), pengembangan sensor untuk sarang burung walet, serta perlakuan terhadap sumber protein baru, yaitu larva Black Soldier Fly (BSF).

Diharapkan hasil uji terap yang dilakukan BUTTMKP dapat membantu pelaksanaan tindakan karantina di lapangan. Serta pelatihan yang dilakukan di BUTTMKP menghasilkan pejabat karantina yang tangguh dan mumpuni dalam tindakan karantina.

(san)