Usai Dilantik Presiden Gubernur Maluku Fokus Empat Program

TN, trustnews.id
Minggu, 05 Mei 2019 | 07:55 WIB


Usai Dilantik Presiden Gubernur Maluku Fokus Empat Program
Pelantikan Gubernur Maluku di Istana Negara
Setelah mengalami penundaan pelantikan, akhirnya Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih dilantik Presiden Jokowi. 
Presiden Joko Widodo melantik Murad Ismail dan Barnabas Orno masing-masing sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku. Pelantikan keduanya berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, (24/04). 
Murad dan Barnabas (Baileo) keluar sebagai pemenang Pilkada Maluku 2018 mengungguli pasangan petahana, Gubernur Said Assagaff-Anderias Rentanubun, dan pasangan perseorangan, Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath.
Murad yang merupakan mantan Komandan Korps Brimob Polri itu mendapatkan 328.982 suara. Sementara itu, paslon petahana di urutan kedua dengan 251.036 suara, dan paling buncit adalah paslon perseorangan Herman-Abdullah yang meraih 225.636 suara.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Maluku 2018 dan berhak menyalurkan hak politiknya sebanyak 1.149.990 orang dan tersebar pada 3.358 TPS di 11 kabupaten/ kota. Sedangkan, pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 814.038 dengan jumlah surat suara sah 805.654.
Pelantikan Murad dan Barnabas mengakhiri spekulasi yang muncul akibat penundaan pelantikan sebanyak dua kali, yakni 11  Maret dan 13 Maret. Tepatnya hari pelantikan dan gelaran Pemilu serentak pada 17 April 2019 menjadi alasan utama penundaan. 
“Pelantikan Gubernur Maluku terpilih ditunda sampai setelah Pemilu Serentak tanggal 17 April 2019. Semua konsentrasi kita hari ini untuk menyukseskan Pemilu 17 April,” ujar Kapuspen Kemendagri, Bahtiar, di pertengahan Maret lalu. 
Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 189/P/2018 tanggal 28 September 2018. Setelah resmi dilantik, Murad dan Barnabas akan mengemban amanah untuk masa jabatan tahun 2019 sampai dengan 2024 mendatang.
Sebelum diambil sumpah, petikan Surat Keputusan Presiden diserahkan terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo kepada calon gubernur dan wakil gubernur di Ruang Kredensial Istana Merdeka.
Setelahnya, Presiden dengan didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dilantik menjalani prosesi kirab dengan berjalan kaki menuju tempat pelantikan di Istana Negara. Prosesi ini diiringi oleh pasukan kehormatan Paspampres selama berjalan menuju lokasi pelantikan.
Setibanya di Istana Negara, calon gubernur dan wakil gubernur diambil sumpah oleh Presiden dan dilantik dengan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 189/P/2018 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tahun 2019-2024.
Usai dilantik, Gubernur Maluku akan fokus pada empat masalah krusial yang selama ini melanda Maluku bakal jadi fokus kerja mereka dalam lima tahun ke depan. Empat masalah itu yakni, kemiskinan, pengangguran, pelayanan publik, dan moratorium investor.
Soal kemiskinan menjadi sasaran utama program kerja Murad Ismail dan Barnabas Orno. Apalagi, hingga kini Maluku masih menduduki posisi nomor tiga sebagai provinsi termiskin di Indonesia dari 34 provinsi.
"Sebagai kepala daerah, hal tersebut menjadi tugas wajib yang harus kami lakukan yakni menuntaskan kemiskinan untuk mensejahterakan masyarakat Maluku. Kedua, pengangguran kita nomor satu, ketiga pelayanan publik kurang bagus, terutama pelayanan pendidikan dan kesehatan, dan keempat tidak adanya investor yang masuk ke Maluku secara terbuka," kata Murad Ismail di Istana Merdeka.
Acara pelantikan dihadiri Ketua MPR RI, pimpinan Parpol, pimpinan/pejabat eselon 1 kementerian/lembaga, pimpinan dan anggota DPRD Maluku, unsur Forkompimda Maluku dan lain-lain. (TN)