Ngopi Tahlil Bareng Wagub Taj Yasin dan Walikota Aaf Semarakkan Pekalongan Culinary and Creative Fest
Kamis, 14 Juli 2022 | 19:17 WIB
Foto Istimewa
Wagub Taj Yasin menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Pekalongan beserta jajarannya yang telah menginisiasi dan mewadahi para pelaku UMKM yang ada di Kota Pekalongan melalui Gelaran Event Pekalongan Culinary and Creative Fest 2022.
“Dalam event, ini pemerintah telah mendorong dan mendukung keberlangsungan para pelaku UMKM di Kota Pekalongan dengan mengangkat makanan dan minuman khas kuliner Kota Pekalongan. Tidak hanya itu, di gelaran ini juga ada makanan dan minuman kekinian,” tutur Wagub Taj Yasin.
Menurutnya, dengan adanya acara Festival Kuliner dan Ekonomi Kreatif di Kota Pekalongan selama lima hari ke depan, bisa memunculkan diskusi dan ide-ide kreatif dalam memajukan para pelaku UMKM di Kota Pekalongan. Sehingga, harapannya kuliner di Kota Pekalongan tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat lokal Pekalongan saja, melainkan juga bisa dikemas dan disajikan dalam bentuk oleh-oleh khas Kota Pekalongan, seperti halnya megono kaleng yang bisa diawetkan untuk beberapa hari ke depan. Saat mencicipi makanan dan minuman khas Kota Pekalongan yakni mie so dan kopi tahlil, Wagub Taj Yasin memuji bahwa kuliner Kota Pekalongan ini rasanya sangat mantap. Dimana, kuliner tersebut hanya bisa ditemukan dan dirasakan di Kota Pekalongan.
“Tadi kami nyoba minum kopi tahlil bareng dan memakan mie so Bu Wali rasanya mantap semua. Kopi tahlil ini beda dari kopi lain, dengan campuran rempah-rempah yang membuat cita rasa khas tersendiri,” ungkap Wagub Taj Yasin.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, menjelaskan bahwa, Event Pekalongan Culinary and Creative Fest merupakan rangkaian Hari Koperasi Nasional yang jatuh pada 12 Juli 2022 kemarin sebagai upaya mendorong para pelaku UMKM untuk bisa semangat bangkit pulih pasca pandemi Covid. Sebab, saat ini salah satu fokus Pemkot Pekalongan adalah mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi. Walikota Aaf, sapaan akrabnya, menilai bahwa, untuk kuliner khas Kota Pekalongan ini sungguh beragam, dimana beberapa yang khas diantaranya megono, soto tauto, pindang tetel, mie so, Sego Otot, kopi tahlil, Tjapret, dan sebagainya.
“Dalam event kali ini memang kita adakan outdoor, semoga cuaca dari awal hingga penutupan acara nanti bisa mendukung. Prokesnya juga diharapkan tetap terjaga, parkir untuk pengunjung bisa lebih luas di Lapangan Mataram ini. Semoga adanya event ini bisa berdampak positif bagi pemulihan ekonomi terutama di sektor kuliner,” ucap Walikota Aaf.
Ditambahkan Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto memaparkan, dengan melandainya pandemi Covid-19 mendorong para pelaku UMKM di Kota Pekalongan untuk meningkatkan kualitas usaha serta meningkatkan pemasaran digital. Disamping itu, Pekalongan Culinary and Creative Fest ini sebagai ajang promosi dan peningkatan omset foodpreneur, meningkatkan semangat para pelaku UMKM agar bisa bersaing berbasis ekonomi lewat pemasaran online, serta mengenal masakan nusantara, khususnya kuliner khas Kota Pekalongan kepada masyarakat luas. Adapun, waktu pelaksanaan dari Rabu-Minggu, 13-17 Juli 2022 di Lapangan Mataram. Dalam Festival ini, ada 25 UMKM binaan Dindagkop-UKM, 10 kuliner, 45 stand kuliner cafe resto, food truck, perbankan, franchise, penyedia aplikasi online.
“Adapun rangkaian kegiatan diawali dengan Ngopi Tahlil bareng Wagub Taj Yasin dan Walikota Aaf. Dimeriahkan juga dengan live music, pentas seni dan budaya, Bazar UMKM Kreatif, Senam Zumba, Talk Show, Game Competition, berbagai kegiatan lomba seperti lomba masak, lomba mewarnai, Tiktok Competition, Lomba Foto, Pentas Seni dan Budaya, Chef Junior (Gemar Makan Ikan) Pelajar SD. Kepada semua pihak yang sudah terlibat dan mendukung kami sampaikan apresiasi dan terimakasih, semoga para pelaku UMKM bisa senantiasa bersinergi dengan pemerintah untuk memajukan UMKM Kota Pekalongan,” tandas Budiyanto.
Salah satu pelaku UMKM Kota Pekalongan sekaligus peserta Pekalongan Culinary and Creative Fest, Endang Rus yang berjualan Sego Megono Otot khas Pekalongan mengaku senang dapat berpartisipasi dalam Gelaran Pekalongan Culinary and Creative Fest. Endang mengaku, setiap ada event kuliner di Kota Pekalongan secara rutin ia ikut terlibat, dan bisa naik omsetnya. Jika tidak ada event, ia setiap harinya menjajakan masakan khas Pekalongan ini di Alun-Alun Kota Pekalongan.
“Alhamdulillah tadi stand kami sempat juga ditengok oleh Pak Wagub Taj Yasin senang sekali rasanya. Satu porsi Sego Megono Otot yang kami jajakan disini Rp17 ribu. Jualannya menu tradisional Kota Pekalongan saja, harapannya dengan adanya festival kuliner ini bisa menambah omset dan pesanan bisa semakin banyak dan produk kami semakin dikenal masyarakat. Tiap hari Alhamdulillah ada pesanan,” pungkas Endang.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
BACA JUGA