Kiat Pos Indonesia Sukses Transformasi

TN, trustnews.id
Kamis, 14 April 2022 | 15:30 WIB


Kiat Pos Indonesia Sukses Transformasi
foto:istimewa
Pos Indonesia merancang transformasi di berbagai bidang ke dalam tujuh transformasi. Ini kiat-kiatnya.

PT Pos Indonesia optimistis menggenapi transformasi bisnis. Sebagai kelanjutan dari tujuh transformasi bisnis yang dicanangkan pada 2021 lalu.

Adapun tujuh transformasi yang dijalankan Pos Indonesia, yakni transformasi bisnis di empat portofolio bisnis perseroan, transformasi produk, transformasi proses, transformasi teknologi digital, dan transformasi sumber daya manusia. Kemudian transformasi organisasi dan transformasi budaya.

Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), mengatakan, transformasi merupakan jawaban bagi Pos Indonesia dalam beradaptasi dalam menghadapi perubahan dan krisis, serta meningkatkan daya saing di industri kurir dan logistik tanah air.

"Pada tahun 2021 kita bisa menyelesaikan 90% dari tujuh program transformasi yang dicanangkan. Sedangkan 3 program sisanya selesai diimplementasikan pada bulan Januari 2022 ini," ujar Faizal Rochmad Djoemadi menjawab TrustNews.

Baginya, terdapat lima kiat yang dijalankan Pos Indonesia dalam melakukan transformasi bisnis. Kelima kiat itu, yakni pertama, pelibatan top management dan komitmen yang kuat dalam pengelolaan program transformasi.

"Kita bentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus melakukan pengawalan program transformasi bisnis. Satgas ini terdiri dari pengarah (BoD), Ketua (Direktur Kelembagaan), dan anggota yang merupakan penanggung jawab program-program transformasi," ujarnya.

Kedua, penetapan program transformasi berkelanjutan dan clear mulai dari nama program, sasaran program (Objective), aktivitas-aktivitas kunci (Key Activity), dan target/hasil (Result) yang bersifat SMART (specific, measurable, achievable, relevant and timebound).

Ketiga, melakukan weekly review terhadap program transformasi dalam rangka monitoring dan evaluasi program-program transformasi agar dapat mencapai target/ sasaran yang telah ditetapkan.

'"Dalam weekly review ini ketua Satgas memberikan arahan dan alternatif solusi terhadap kendala atau tantangan yang dihadapi setiap program transformasi," ujarnya.

Keempat, penyampaian laporan program transformasi kepada pemangku kepentingan secara periodik, yaitu kepada Komisaris setiap bulan dan kepada pemegang saham setiap 3 bulan (triwulan).

"Laporan tersebut menjadi bahan diskusi antara Satgas dengan komisaris dan pemegang saham untuk perbaikan dan peningkatan kualitas program transformasi ke depan," ujarnya.

Kelima, memberikan apresiasi atau melakukan selebrasi terhadap program-program yang telah berhasil dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Faizal juga memaparkan, dalam transformasi bisnis, Pos Indonesia telah banyak membantu Program Cashless Society Pemerintah dengan menjadikan UMKM sebagai merchant QRIS. Berikutnya diperkenalkan O-Ranger Mawar, petugas kurir sekaligus pick-uper wanita untuk penggarapan produk-produk wanita.

Kemudian, pada Transformasi Produk dan Channel dibuktikan dengan diluncurkannya dua aplikasi mobile yaitu PosPay untuk Layanan Jasa Keuangan dan PosAja untuk layanan jasa Kurir dan Logistik. Kedua aplikasi ini telah dirasakan sangat membantu, memudahkan dan mendekatkan pelayanan Pos Indonesia kepada masyarakat.

“Hingga Februari 2022 lalu, jumlah Number of Account (NoA) PosPay telah mencapai dua juta NoA dan downloader PosAja telah mencapai lebih dari 223 ribu,” ujar Faizal.

Gerai MyPos juga mewarnai transformasi Pos Indonesia di tahun 2021. Dengan strategi Gold Services yang dikembangkan untuk masuk ke pangsa pasar milenial dengan tampilan yang menarik, kekinian, dengan platform online.

Pun dengan langkah Pos Indonesia resmikan PosBloc di Jakarta, menurutnya, menjadikan Pos Indonesia sebagai sebuah destinasi dan creative hub bagi kaum milenial dengan memaksimalkan dan me-leverage properti service Pos Indonesia.

"Impact-nya jika segmen market milenial sudah suka dan mendatangi lokasi properti-properti Pos, maka selanjutnya mereka akan menggunakan layanan Pos Indonesia," ujarnya.

Ditegaskannya, tahun 2022 merupakan tahun tantangan bagi Pos Indonesia untuk bisa adaptif dan relevan dengan perubahan zaman serta mampu meresponsnya secara cepat.

"Karena yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Kemampuan adaptasi dan digitalisasi menjadi penting, menuju tekad Pos Indonesia untuk menjadi juara," pungkasnya. (TN)