Tingkatkan Bisnis, MUJ BIDIK ENERGI RAMAH LINGKUNGAN

TN, trustnews.id
Rabu, 30 Maret 2022 | 09:48 WIB


Tingkatkan Bisnis, MUJ BIDIK ENERGI RAMAH LINGKUNGAN
Begin Troys, Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ)
MUJ dewasa ini membidik bisnis energi yang ramah lingkungan. Setelah menjalankan pengelolaan Blok Migas di Wilayah Kerja (WK) OWNJ melalui PI 10 % dan jasa penunjang energi, MUJ mengepakkan sayap ke energi terbarukan. Selain itu, bisnis MUJ pun melibatkan berbagai pihak, baik BUMN seperti PGN maupun BUMD di wilayah Indonesia.

Pengelolaan yang mengedepankan sinergi bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tirta Jabar ini bertujuan untuk memperkuat energi yang lebih ramah lingkungan dengan memaksimalkan air sebagai media pembangkit listrik dengan kapasitas maksimal 8 MW.

“Langkah ini merupakan perwujudan kami dalam melakukan transformasi bisnis dari perusahaan Migas, yang notabene merupakan energi fosil, menjadi perusahaan energi yang ramah lingkungan. Selain itu ini juga merupakan bentuk dukungan MUJ dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED), yang salah satunya memperkuat sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE),” jelas Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys kepada Trustnews.

Untuk menunjang itu, MUJ juga tengah mengembangkan kegiatan usaha dengan pemanfaatan energi bersih di Jawa Barat, di antaranya pemasangan PV Rooftop Solar Cell bagi industri dan rumah tangga. Kegiatan EBT dalam bentuk Total Energy Solution (TES) ini merupakan potensi usaha yang dapat dioptimalkan MUJ atau afiliasinya dalam pengembangan perusahaan. TES merupakan salah satu kegiatan yang meliputi pembangunan dan pengelolaan energi dalam satu kawasan.

Sebagai bentuk komitmennya dalam mengedepankan energi yang ramah lingkungan, MUJ juga tengah melakukan usaha pengolahan sampah menjadi energi dalam upaya menanggulangi peningkatan timbunan sampah dengan menerapkan berbagai teknologi yang ramah lingkungan di Jawa Barat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan pengelolaan sampah lintas Kabupaten/Kota berupa Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional yang dikelola oleh UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional (PTSR) Jawa Barat pada Dinas Lingkungan Hidup, termasuk TPPAS Regional Cirebon Raya.

MUJ telah mengirimkan surat minat untuk ikut serta dalam pengelolaan TPPAS Cirebon Raya dan TPPAS Legok Nangka kepada Gubernur Jawa Barat. Dalam rapat-rapat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat disimpulkan bahwa MUJ akan mendapatkan penugasan dalam pengelolaan TPPAS Cirebon Raya ini, khususnya dalam pengolahan sampah menjadi bentuk energi (waste to energy). Untuk TPPAS Legok Nangka, MUJ masih menunggu kepastian proses bidding yang akan dilakukan oleh BPSR Provinsi Jawa Barat.

Penyediaan energi baru terbarukan (EBT) menjadi salah satu pengembangan bisnis PT Migas Hulu Jabar. Selain PLTMH dan PV Rooftop dan TPPAS MUJ juga tengah membangun sinergi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam pemanfaatan jaringan gas bumi untuk kawasan perumahan, komersial dan industri.

PGN dan MUJ bekerjasama untuk dapat membantu dalam memperluas distribusi gas bumi sehingga pelanggan akan bertambah di wilayah lain melalui integrasi infrastruktur milik PGN dengan MUJ. Selain itu, juga akan melakukan pengembangan bersama atas penyediaan pembangkit listrik berbahan bakar gas bumi serta konversi kendaraan operasional di Jawa Barat menjadi berbahan bakar gas (BBG).

“Pemprov Jabar juga terus mendorong MUJ untuk mengembangkan bisnis melalui perluasan bidang usaha yang tidak terpaku pada sektor hulu migas. Dukungan saat ini dilakukan dengan Perubahan Perda Nomor 14 Tahun 2013 tentang pembentukan BUMD bidang minyak dan gas bumi lingkup kegiatan usaha hulu untuk daya dukung perluasan bisnis MUJ,” tambahnya.

Namun meskipun demikian, Begin Troys menilai, pengembangan energi fosil di wilayah Jawa Barat tidak bisa diabaikan sepenuhnya. Apalagi, potensi Migas di Jabar masih sangat besar, baik yang sudah terbukti (cadangan) maupun yang masih menjadi sumber daya (prospektif). Cadangan Migas ada di lapangan-lapangan Lepas Pantai Utara Jabar, seperti Tambun (Bekasi), Subang, dan Jatibarang (Cirebon).

Akan tetapi eksplorasi dan produksi migas di Jawa Barat, fokus utamanya ditujukan untuk penyediaan suplai minyak dan gas bumi bagi industri dan rumah tangga.

Untuk itu, MUJ terus bersinergi dengan BUMN/BUMD untuk menjaga dan mengoptimalkan kualitas infrastruktur eksisting dan mengembangkan infrastruktur ke wilayah-wilayah baru. “Semoga ke depan kami bisa berkontribusi lebih aktif dalam pengelolaan energi, baik Migas maupun energi terbarukan sebagai tantangan pemenuhan energi di Jawa Barat,” tutup Begin Troys. (TN)