PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) TRANSFORMASI EBITDA HINGGA PROGRAM RUMAH MURAH
Kamis, 17 Februari 2022 | 21:56 WIB
Irwan Perangin-Angin Direktur PTPN II
Dengan total areal yang dikelola 109.409,61 Ha dan total areal ditanami 52.118,06 Ha yang tersebar di beberapa kabupaten yakni Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kotamadya Medan dan Kotamadya Binjai. PTPN II berkomitmen untuk memberikan kontribusi untuk negara dan masyarakat.
Irwan Perangin-angin, Direktur PTPN II, mengatakan, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan optimalisasi pendapatan dalam pengelolaan bisnis, PTPN II di bawah arahan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) menyusun strategi korporasi yang disebut EBITDA Transformation Program.
"Di tahun 2022 ini, kami akan melakukan transformasi EBITDA. Dimay kami harus bisa meningkatkan kinerja dan melakukan efisiensi penggunaan biaya agar perusahaan bisa memenangkan persaingan bisnis," ujar Iwan Perangin-angin kepada TrustNews.
Sebagai informasi, EBITDA atau Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortisation merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui kinerja korporasi, khususnya hasil aktivitas bersih di luar pengaruh aktivitas non cash dan pengaruh
pajak serta bunga pinjaman.
Secara umum EBITDA dapat dihitung dengan menambahkan laba bersih dengan beban amortisasi/depresiasi, beban pajak, beban bunga, serta mengurangkan pendapatan bunga periode berjalan. Namun demikian, hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan evaluasi. Untuk melihat hasil aktivitas utama korporasi, dapat dilakukan modifikasi perhitungan yang diantaranya dengan mengeluarkan (mengurangkan) pendapatan lain-lain yang berasal dari aktivitas non komoditi utama, disposal aset, dan sebagainya.
"Transformasi EBITDA dijalankan dengan sembilan cara, yaitu optimasi penjualan, sentralisasi pengawasan operasional, optimasi biaya angkut, pengadaan tersentralisasi, organisasi yang produktif, efisiensi biaya administrasi dan umum, pengawasan cash terintegrasi, penguatan manajemen kinerja dan katalisator perubahan," paparnya.
Sebagaimana diketahui, PT Perkebunan Nusantara Group melaksanakan internalisasi Program Transformasi EBITDA dengan tema PTPN Juara. Program ini merupakan langkah berikutnya dari strategi perubahan di lingkungan PTPN Group, untuk merealisasikan cita-cita menjadi perusahaan perkebunan kelas dunia.
Hasilnya, memasuki bulan September atau Triwulan ke III tahun 2021, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memperoleh capaian laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,95 triliun, meningkat 236,60 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Capaian laba bersih konsolidasian diperoleh dari peningkatan penjualan sebesar Rp 36,46 triliun di atas pencapaian tahun lalu sebesar 37,20 persen. Sementara EBITDA tercatat sebesar Rp9,32 triliun, atau naik sebesar 218,05 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Berdasarkan kinerja operasional, hingga September 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai 9,3 juta ton, meningkat 18,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Peningkatan produksi TBS diikuti oleh peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) yaitu sebesar 2 juta ton, meningkat 16,63 persen dibandingkan tahun lalu.
PTPN Group juga berhasil meningkatkan produksi tebu giling sampai dengan September 2021 mencapai sebesar 9,75 juta ton dengan produksi gula mencapai 686,3 ribu ton atau 6,89 persen lebih tinggi dari tahun 2020. Capaian rendemen tebu sampai September 2021 adalah 7,12 persen, meningkat 5,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Hanya saja diutarakan Iwan, PTPN II tidak hanya terfokus pada persoalan agro industri, tapi juga ikut serta memberikan pengaruh positif bagi pengembangan masyarakat serta kebutuhan sosial. Ini diwujudkan dengan keberadaan Komplek Perumahan Bumi Mandiri Bekala hasil kerjasama PTPN II dengan Perum Perumnas.
"Kami tidak melulu bicara agro industri. Kami bekerjasama dengan beberapa mitra termasuk Perumnas, dimana kami hadir ingin memberikan rumah yang terjangkau dan bisa dibeli oleh masyarakat. Kami berikan keringanan cicilan. Kami juga bekerjasama dengan mitra Ciputra Group, kita mau bangun kota megapolitan," paparnya.
"Kami juga bekerjasama dengan pemerintah daerah, mulai dari membangun pasar baru hingga menyalurkan kredit kepemilikan kios-kiosnya dengan bunga spesial. Intinya kami dari PTPN II dan Group senantiasa bergandengan tangan dengan pemerintah dalam mensukseskan programnya," pungkasnya. (TN)
BACA JUGA