KABUPATEN BREBES BUKA PEMASARAN UMKM
Senin, 14 Februari 2022 | 05:43 WIB
Istimewa
Pemerintah Kabupaten Brebes terus melakukan upaya dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Satu diantaranya mendorong UMKM agar kualitas dan kapasitasnya semakin meningkat.
Djoko Gunawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes, mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkab Brebes yakni membuka akses pemasaran produk-produk UMKM. Ini secara tidak langsung mendorong para pelaku UMKM meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya agar bisa diterima pasar.
"Pemkab Brebes membuka Lapakemane sebagai rumah jajanan berbagai produk UMKM Brebes. Tujuanmya sebagai wujud umpan balik Pemkab kepada para pelaku untuk mendorong inovasi, kreatifitas dan produktivitas yang tinggi," ujar Djoko Gunawan kepada TrustNews.
"Pemkab juga telah bekerjasama dengan PT Indomarco Prismatama agar produk-produk UMKM asal Brebes bertengger sejajar dengan produk-produk nasional yang disajikan di toko retail modern Indomaret," tambahnya.
Tak hanya Lapakemane dan Indomaret, menurutnya, Pemkab Brebes juga telah menjalin hubungan dengan sejumlah marketplace, seperti Tokopedia dan Bukalapak serta Alfamart dan PT KAI sebagai pemasaran produk UMKM Brebes.
"Kita sediakan lapangannya dengan harapan para pelaku UMKM Brebes bisa memanfaatkannya dengan menaikkan mutu produk, kualitas produk sebagaimana yang dipersyaratkan," ujarnya.
"Selain itu para pelaku UMKM juga secara tidak langsung dipaksa untuk belajar manajemen pemasaran, tata kelola produk hingga menciptakan kemasan produk yang menarik agar bisa bersaing dengan produk lainnya," paparnya.
Hanya saja diingatkannya, Di sisi lain, untuk dapat meningkatkan akses pemasaran produk UMKM tidak bisa dipungkiri harus melibatkan pihak lain atau kemitraan.
"Melalui kemitraan kendala terkait masalah pendistribusian dan pemasaran produk bisa diatasi. Kemitraan memberikan ruang serta jaringan yang luas. Apalagi tidak semua pelaku UMKM di Kabupaten Brebes mempunyai akses pemasaran yang baik," ungkapnya.
Upaya mendorong UMKM dengan membuka akses pemasaran, kian mempertegas Upaya Pemkab Brebes dalam membangun kekuatan ekonomi di luar kekuatan ekonomi yang sudah begitu melekat kuat yakni bawang merah, telor asin dan batik.
Bawang merah, misalnya, Brebes mencatatkan diri sebagai daerah daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Rata-rata hasil panen bawang merah selama setahun sekitar 347,7 ribu ton. Bawang merah Brebes berkontribusi dengan memasok 18,5 persen produksi nasional atau 57 persen produksi dari Jawa Tengah.
Brebes juga mentasbihkan dirinya sebagai Kota Telur Asin. Julukan itu didapat karena dikenal sebagai penghasil telur asin terbesar di Indonesia. Telur hasil ternak diolah masyarakat setempat menjadi telur asin yang kualitasnya tidak diragukan lagi.
Pun soal batik, Brebes mempunyai motif khas bernama Batik Salem atau yang dikenal motif Batik Brebesan. Daerah sentra batik ini berada di Desa Bentar dan Bentarsari Kecamatan Salem.
"Kita ingin Kabupaten Brebes bisa tumbuh dengan mendorong semua sektor ekonomi tentu tidak bisa hanya Pemkab sendirian. Butuh komitmen dan dukungan semua pihak untuk bekerja bersama-sama agar roda ekonomi kembali berputar di tengah kondisi pandemi ini," pungkasnya. (TN)
BACA JUGA