BRI Regional Office Malang, Jawa Timur WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA DENGAN MENGEDEPANKAN KESELAMATAN PEKERJA DAN NASABAH
Selasa, 14 Desember 2021 | 23:10 WIB
Prasetya Sayekti CEO Regional Office BRI Malang
Mereka menerapkan kebijakan SMART New Normal di seluruh Unit Kerja, dimana fokus dari SMART New Normal ini adalah tetap memberikan layanan perbankan prima di tengah pandemi dengan prinsip people’s first atau mengutamakan keselamatan pekerja dan nasabah.
Langkah kebijakan yang dilakukannya adalah dengan intens melakukan pengukuran suhu tubuh, penggunaan aplikasi peduli lindungi, penerapan protokol kesehatan, penyemprotan disinfektan secara berkala ke seluruh ruang kerja BRI, pemberian sekat acrylic antar pekerja dan layanan kepada nasabah serta selalu menerapkan physical distancing.
“Memberikan pelayanan prima di tengah pandemi bukanlah hal mudah. Regional Office BRI Malang telah memberikan vaksinasi Covid-19 dua dosis kepada 9.748 pekerja atau 96% dari total pekerja. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di wilayah kerja untuk penanganan pekerja dan keluarga pekerja yang terpapar Covid-19, baik di RS maupun di safe house. Ini semua menggambarkan komitmen kami yang selalu mengedepankan people’s first, atau mengutamakan keselamatan pekerja dan nasabah,” ungkap Prasetya Sayekti CEO Regional Office BRI Malang.
BRI Malang, lanjutnya, juga melaksanakan semua program Pemerintah dalam penanganan Covid-19 termasuk di antaranya memberikan kesempatan restrukturisasi bagi nasabah pinjaman yang terdampak.
“Jumlah restrukturisasi yang kami berikan sempat mencapai 27%, namun seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan optimisme masyarakat dalam penanggulangan Covid-19 sudah banyak nasabah yang recovery,” tandas Prasetya Sayekti.
Selain restrukturisasi kredit, pada tahun 2020 Regional Office BRI Malang telah menyalurkan CSR untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp4.1 milyar.
Kemudian pada Januari hingga Oktober 2021 telah menyalurkan program bantuan CSR untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp.1,7 milyar. Bantuan tersebut berupa pembagian sembako, pengadaan alat Kesehatan untuk rumah sakit, pengadaan sarana 3 M, beasiswa untuk anak tenaga Kesehatan, bantuan mobil ambulance untuk Covid, dan vitamin dan masker untuk pedagang pasar.
Regional Office BRI Malang juga bertindak sebagai penyalur BPUM, dan bantuan sosial lainnya yang merupakan program Pemerintah. “Sampai dengan Oktober 2021, kami telah menyalurkan BPUM sebesar Rp800,5 milyar, terdiri dari 667.099 penerima,” tandasnya bangga.
Berkat langkah mulia ini, hingga Oktober 2021 tercatat Regional Office BRI Malang, memiliki 13.3 juta nasabah simpanan dan 1.5 juta nasabah pinjaman yang dilayani melalui jaringan kerja 24 Kantor Cabang, 36 Kantor Cabang Pembantu, 528 BRI Unit, 20 Kantor Kas, dan 205 Teras BRI. Selain itu juga didukung dengan 947 ATM, 438 CRM, 10.049 EDC, dan 45.268 Agen BRIlink yang terus menerus memberikan pelayanan prima kepada seluruh nasabah BRI dan masyarakat di wilayah Regional Office Malang.
Tidak berhenti disitu, Regional Office BRI Malang juga mengedukasi masyarakat untuk mengoptimalkan fasilitas internet banking BRI yaitu BRImo, serta AgenBRILink untuk melakukan transaksi tanpa perlu datang ke unit kerja BRI. Transaksi yang dapat dilakukan di BRIMo dan Agen BRILink di antaranya transfer, tarik tunai, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, Gopay, OVO dan berbagai transaksi lainnya.
BRI akan terus hadir dan berperan aktif dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi, salah satunya mendorong UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang melalui pendampingan dan edukasi serta memenuhi kebutuhan mereka termasuk di antaranya pembiayaan atau pemberian pinjaman.
“Sampai posisi bulan Oktober 2021 ini, total pinjaman Regional Office BRI Malang sebesar Rp. 62,4 T meningkat 14,6% (yoy) yang dominan di segmen bisnis mikro yang mampu tumbuh 21,4% (yoy),” jelas Prasetya Sayekti.
Selama pandemi Covid-19, pada tahun 2020 total penyaluran KUR Regional Office BRI Malang sebesar Rp. 16,8 T sedangkan untuk target penyaluran tahun 2021 sebesar Rp. 21.8 T, sampai dengan Bulan Oktober 2021 telah disalurkan sebesar Rp. 19.5 T atau 89,45% dengan jumlah debitur sebanyak 692.087. Berdasarkan sektor usaha, penyaluran KUR tersebut sebesar 61,16% pembiayaan di sektor produksi yang diharapkan mampu menjadi pengungkit secara multiplier pertumbuhan ekonomi. (TN)
BACA JUGA