PT Aneka Gas Industri Tbk TANGGUH DAN ADAPTIF
Kamis, 25 November 2021 | 10:23 WIB
PT Aneka Gas Industri
Laba Bruto mencapai Rp 958,69 miliar per 30 Sep 2021 atau meningkat sebesar 42,3% dari tahun-ketahun. Laba Tahun Berjalan mencapai Rp 178,86 miliar per 30 Sep 2021 atau meningkat 456% dari tahun-ke-tahun.
Direktur Utama AGII, Rachmat Harsono, mengatakan “Kuartal III tahun 2021 merupakan salah satu periode yang bersejarah bagi Indonesia, dimana berkat usaha, kerjasama dan perjuangan segenap bangsa, jumlah kasus COVID-19 terus menurun secara signifikan setiap bulannya. Sebagai produsen oksigen medis terbesar di Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk, dengan dukungan yang proaktif dan koordinasi harian bersama pemerintah, dengan gigih memastikan agar ketersediaan oksigen medis dapat terpenuhi seoptimal mungkin ketika kasus pandemi mengalami peningkatan pada Juli 2021. Selama periode tersebut, kami juga terus meningkatkan optimalisasi proses melalui inovasi-inovasi teknologi seperti teknologi
Telemetry yang dapat memantau pasokan gas pelanggan secara daring dan real-time, serta Cylinder Tracking yang bermanfaat dalam memantau mobilisasi serta perputaran aset silinder tabung kami”.
“Pencapaian keuangan yang kami raihdidorong oleh kemampuan Perusahaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan menjaga operasional yang unggul. Walaupun permintaan oksigen medis meningkat tajam selama Kuartal III-2021, Perusahaan mengambil kebijakan untuk tidak menaikkan harga jual. Seiring dengan berkurangnya kasus COVID-19 pada bulan-bulan berikutnya, kami mulai mengembalikan alokasi gas oksigen, yang sebelumnya sepenuhnya dialokasikan untuk kebutuhan medis, secara gradual dialokasikan untuk kebutuhan industri. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan penghargaan tertinggi kepada pendiri Samator Group dan dahulu Komisaris Utama AGII, Almarhum Arief Harsono, Oksigen Indonesia, yang telah berpulang pada Juli 2021. Kepemimpinan beliau akan menginspirasi kami untuk terus memberikan yang terbaik kepada Republik Indonesia. Ketangguhan dan pengabdian kami tidak hanya membuat Perusahaan resilient, namun juga membuat kami adaptif dan mampu mempertahankan kinerja pada berbagai tekanan yang ada,” tambahnya.
Pemenuhan Oksigen Medis dan Gas Industri
Selama periode Januari-September 2021, Perusahaan kembali melihat pertumbuhan permintaan produk gas tidak hanya dari pelanggan Kesehatan, namun juga dari sektor lainnya, termasuk Infrastruktur, Barang Konsumsi dan Ritel. Pertumbuhan penjualan diiringi dengan usaha Perusahaan dalam menjaga operational excellence dan process improvement telah mendukung pencapaian margin EBITDA dan Laba Tahun Berjalan masing-masing di level 34,9% dan 8,6%, meningkat secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 29,9% dan 2,0%. Per 30 September 2021, EBITDA tumbuh 53,7% dari tahun-ketahun menjadi Rp 723,56 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 470,84 miliar.
Meningkatkan Produktivitas dan Profitabilitas
Per 30 September 2021, total aset mencapai Rp 8,05 triliun, meningkat 13,0% dibandingkan 31 Desember 2020 yang dilaporkan sebesar Rp 7,1 triliun. Hal ini sebagian besar didorong oleh adanya transaksi akuisisi 2 (Dua) unit bisnis milik PT Samator yang telah dirampungkan pada Maret 2021 guna meningkatkan sinergi bisnis gas di perusahaan. Total liabilitas mencapai Rp 4,49 triliun, meningkat 20,3% dibandingkan 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 3,7 triliun, yang juga turut dipengaruhi oleh adanya penambahan utang jangka panjang untuk membiayai transaksi dengan PT Samator. Di samping itu, Perusahaan juga telah mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2021 sebanyak Rp 238 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2021 sebanyak Rp 244 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk refinancing obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada Oktober 2021. Perusahaan akan terus fokus dalam meningkatkan produktivitas melalui peningkatan utilisasi aset dan juga dalam meningkatkan profitabilitas melalui pencapaian struktur modal yang lebih kuat.
Rasio Keuangan
Margin kotor dilaporkan sebesar 46,2% pada 30 September 2021, meningkat signifikan dibandingkan 30 September 2020, didukung oleh karena pertumbuhan pendapatan yang kuat dan pengelolaan beban pokok maupun operasional yang optimal. Rasio Lancar per 30 September 2021 dilaporkan di 0,95x, salah satunya disebabkan oleh utang pokok obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada 2022, dimana Perusahaan berencana akan melunasi melalui kas internal, penawaran umum berkelanjutan dan/atau pinjaman bank. Rasio liabilitas terhadap ekuitas per 30 September 2021 adalah 1,27x, meningkat oleh karena utang bank yang digunakan untuk membiayai transaksi dengan PT Samator, namun masih dalam rentang yang ditargetkan oleh manajemen yaitu dibawah 1,5x. Rasio liabilitas terhadap aset adalah 0,56x, sedikit meningkat oleh karena adanya transaksi dengan PT Samator dan penerbitan obligasi dan sukuk pada awal Juli 2021. (CS AGII)
BACA JUGA