STRATEGI BARU KEBANGKITAN ANGKASA PURA I
Jumat, 22 Oktober 2021 | 08:40 WIB
Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I
Menjaga arus kas dan efektivitas biaya merupakan kelanjutan survival strategy yang sudah dijalankan sejak tahun lalu dimana terdapat lima program yang dijalankan yaitu evaluasi investasi, program cost leadership, business process improvement, digital enablement, dan sense of crisis awareness,” tegas Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I kepada Trustnews.
Perluasan portofolio bisnis, lanjutnya, merupakan strategi untuk meningkatkan potensi pendapatan. Dalam jangka pendek, Angkasa Pura I memiliki quick win initiatives, pemanfaatan lahan idle dan sinergi anak perusahaan sebagai kendaraan untuk memperluas portofolio bisnis perusahaan.
Sedangkan sebagian lahan idle yang dimiliki perusahaan nantinya akan dikembangkan menjadi activity theme park dan sebagian lagi akan dimanfaatkan untuk mendukung Program Food Estate Pemerintah. “Adapun pengembangan portofoliobisnis anak perusahaan mencakup inovasi layanan catering, layanan hospitality premium di bandara, pusat sertifikasi kesehatan (health certification center), creative merchandising, penyewaan area, dan collaborative logistic,” tambahnya.
Diungkap Faik Fahmi, untuk jangka panjang, beberapa rencana perluasan bisnis yang akan dilakukan meliputi, optimalisasi dengan memanfaatkan potensi trafik kargo akibat pertumbuhan e-commerce yang tinggi dan program Pemerintah (Kawasan Ekonomi Khusus) yang mendukung. Selain itu juga akan dibangun hub kargo udara dan penyedia layanan logistik terintegrasi di dalam dan luar bandara.
“Selain optimalisasi kargo, dalam jangka panjang, kami juga akan memaksimalkan utilisasi aset idle menjadi destinasi yang dapat mendatangkan sumber pendapatan baru, seperti Kelan Bay Land, YIA Airport City dan eks Bandara Selaparang,” ungkap Faik Fahmi meyakinkan.
Namun demikian, langkah untuk meningkatkan eksistensi perusahaan tidak berhenti hanya disitu. Di tengah Pandemi Covid-19, Faik Fahmi dan jajarannya terus berupaya mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif melalui ekspansi bisnis anak perusahaan, salah satunya adalah bisnis air freight dari Angkasa Pura Logistik.
Langkah ini sejalan dengan strategi Angkasa Pura I dalam menghadapi fase adaptasi kebiasaan baru, yaitu rebound strategy di mana penguatan portofolio bisnis baru termasuk dalam salah satu dari lima inisiatif lainnya seperti persiapan the new normal, business process improvement, restrukturisasi organisasi, enterprise architecture, dan strategic procurement. Selain itu Angkasa Pura Logistik meluncurkan SiAP! Express, layanan pengiriman barang dari pintu ke pintu secara terintegrasi.
Dan yang tidak kalah membangga kan, Angkasa Pura Supports, anak perusahaan lainnya juga meluncurkan bisnis terbarunya di bidang facility service, bertajuk PanggilAja.com. Aplikasi baru terkait solusi pembersihan fasilitas rumah tangga dan perkantoran yang hadir dengan protokol kesehatan yang lebih higienis, cepat, hemat dan aman. Panggilaja.com dapat diakses melalui website www.panggilaja. com dan hadir di 6 (enam) kota di Indonesia yaitu, Denpasar, Semarang, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta dan Makassar.
“Kami tidak tinggal diam dengan kondisi ini. Selalu mengupayakan beragam cara untuk meningkatkan pendapatan non aeronautika serta efisiensi biaya. Kami berusaha mengelola kendala dan tantangan yang ada dengan sebaik mungkin. Salah satunya dengan cara menciptakan inovasi layanan dan perluasan portofolio bisnis. Kami telah merancang program-program strategis untuk menghadapi tantangan pandemi COVID-19 dan tantangan bisnis lainnya,” ungkap Faik Fahmi bangga. (TN)
BACA JUGA