Jateng Gayeng

BPR BKK Kendal KECIL-KECIL CABE RAWIT

TN, trustnews.id
Jumat, 22 Oktober 2021 | 07:42 WIB


BPR BKK Kendal KECIL-KECIL CABE RAWIT
Akhmad Mundolin, Direktur Utama PT BPR BKK Kendal (Perseroda).
BPR BKK Kendal tak melulu bicara soal air dan sanitasi, tapi juga beragam program lain yang bisa dinikmati masyarakat. Tetap tumbuh dan sehat dimasa pandemi.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Badan Kredit Kecamatan (BKK) atau BPR BKK Kendal punya cara unik dalam mencari dan mendapatkan nasabah, yakni kredit BKK Air.

Sebuah program kredit kepada masyarakat perorangan maupun kelompok untuk pembuatan jamban sehat dan pengelolaan air bersih (Sambungan Rumah/PDAM/pembuatan sumur).

Kredit yang diterima oleh debitur dalam bentuk barang jadi bukan uang, sehingga diharapkan pemberian kredit sesuai dengan jenis penggunaannya.

"Gara-gara Kredit BKK Air ini, BPR BKK Kendal sampai didatangi Matt Damon (Aktor, produser film dan sekaligus penulis skenario terkenal Hollywood)" ujar Direktur Utama, PT BPR BKK Kendal (Perseroda), Akhmad Mundolin, yang tak sekedar bertemu tapi juga berdiskusi soal kredit BKK Air dengan pemeran Jason Bourne di film sekuel Bourne tersebut.

"Kredit sanitasi ditujukan untuk kebutuhan masyarakat yang rata-rata berpenghasilan rendah di pedesaan. Program ini berkembang dan sudah menjadi program bersama BPR BKK se Jawa Tengah," paparnya.

Mundolin yang juga tercatat sebagai Ketua Forum BPR BKK Jawa Tengah, ini melanjutkan ada tiga jenis kredit yang masuk dalam Kredit BKK Air. Pertama adalah ada kredit pembiayaan SPAM yang peruntukan untuk kelompok SPAM. “Jadi kreditnya kelompok maksimal Rp50 juta, kalau sekarang sudah berkembang sampai Rp 250 juta,” ungkap Mundolin.

Selanjutnya ada kredit toilet atau kredit jamban sehat yang pengerjaannya melibatkan banyak pihak, ada dinas kesehatan, ada puskesmas, ada wirausaha sanitasi.

Jenis kredit BKK Air lainnya adalah adalah pemberian kredit untuk sambungan air rumah tangga. Kredit ini dilakukan melalui kerja sama dengan PDAM dan juga dengan SPAM itu sendiri.

BPR BKK Kendal tak melulu bicara soal air dan sanitasi, tapi juga beragam program lain yang bisa dinikmati masyarakat. Mulai dari BPR BKK Kendal melayani, seperti kredit pegawai (PNS), kredit pendidikan, kredit SMS (Sertifikat Masal Swadaya), kredit perdagangan, kredit kesejahteraan karyawan, kredit pertanian, kredit industri, kredit pensiunan, kredit umum, dan kredit cepat, serta kredit program usaha mikro.

Memulai karir di tahun 1992, kini Mundolin membawa BPR BKK Kendal menjadi bank yang sehat dan prima dalam pelayanan. Ini ditunjukkan dari capaian perusahaan yang terus mengalami pertumbuhan, meski dalam kondisi pandemi.

"Selama pandemi BPR BKK Kendal masih bisa tumbuh hingga saat ini. Meski memiliki pengaruh besar terhadap pendapatan perusahaan. Kalau pertumbuhan kami bandingkan di 2019 itu 10.871.037.604 sekarang di Agustus ini saja asetnya sudah 337 M, sedangkan untuk aset BPR BKK se-Jateng sebesar 13 Triliun sekian. Arti-nya tetap tumbuh," paparnya kepada TrustNews.

Mandolin pun membeberkan pencapaian BPR BKK Kendal ditahun 2019 dan 2020. Dari sisi aset, perusahaan tumbuh sebesar 8,25% di sepanjang 2020 yakni Rp337.854.442.000 dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) Rp312.091.961.000.

Pun dari sisi kredit, di 2019 outstand ing-nya itu Rp 199.733.496.000, menjadi Rp 203.597.168.000 di tahun 2020 tumbuh 1,93% (hampir 2%). Selanjutnya tabungan, yang juga disebut mengalami pertumbuhan dari Rp 197.416.967.000 (2019) menjadi Rp 209.218.129.000 di tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,98%.

Komponen lain seperti deposito dan pendapatan juga mengalami pertumbuhan. Untuk deposito dari Rp70.704.250.000 (2019) menjadi Rp82.007.300.000 atau tumbuh sebesar 15,99%. Adapun pendapatan mengalami pertumbuhan di 2019 Rp48.338.463.000 menjadi Rp48.852.277.000 di 2020 atau tumbuh 1,06% karena ada pengaruh pandemi Covid-19.

Begitu juga dari sisi laba yang tumbuh dari Rp7.852.576.000 (2019) menjadi Rp9.219.742.000 (2020) atau tumbuh 17,41%.

Secara umum kinerja perusahaan selama lima tahun terakhir, yakni dari 2015-2020, lanjutnya, mengalami peningkatan. Hal itu juga terlihat dari deviden yang disumbangkan perusahaan, baik untuk Pemerintan Provinsi Jawa Tengah maupun Kabupaten Kendal.

“Jadi kami bacakan dari kontribusi devidennya saja yang terpenting, karena ini kaitannya dengan peran serta PAD kita. Dari 2015, kita memberikan deviden untuk Pemprov Jateng Rp1,5 miliar kemudian untuk kabupaten Rp 1,4 miliar," jelasnya.

“Kemudian untuk tahun 2016 itu kontribusinya Rp1,69 miliar dan kabupaten Rp1,548 miliar. Itu seterusnya sampai tahun 2019 ke 2020 ini tetap selalu mengalami pertumbuhan dalam kontribusi devidennya. Jadi, di tahun 2020 ini kami memberikan kontribusi deviden kepada provinsi Jawa Tengah Rp 3.000.160.000 kemudian yang kabupaten Rp 2.070.698.000,” paparnya.

Selain itu, Mundolin juga memaparkan sejumlah rasio keuangan, seperti CAR (33,30%), modal Inti (32,02%), KAP (5,73%), PPAP terhadap PPAPWD (100%), NPL (Gros 8,23%, Netto 5,73%), Kredit terhadap Total Aset Produktif (44,75%), ROA (3,69%), NIM (9,09%), BOPO (71,76%), Cash Ratio (34,55%), LDR (61,84%), dan kredit UMKM terhadap total kredit (7,95%).

“Dari rasio-rasio yang tercatat tersebut perusahaan memilik tingkat kesehatan yang baik (sehat),” pungkasnya. (TN)