Lompatan Kuantum PT Amarta Karya

TN, trustnews.id
Minggu, 01 Agustus 2021 | 04:32 WIB


Lompatan Kuantum PT Amarta Karya
Istimewa
Gara-gara Bukit Alogaritma, PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA jadi pembicaraan publik. Sebuah proyek terbilang 'ambisius' bernilai 1 miliar euro (setara Rp 18 triliun) ini, di gadang- gadang menjadi Silicon Valley nya Indonesia. Kelak di atas lahan, seluas 888 hektare, menjadi pusat pengembangan Teknologi dan Industri 4.0.

Direktur Utama PT Amarta Karya, Nikola Agung, tak menampik nama perusahaan yang dipimpinnya mendadak populer berkat Bukit Alogaritma. "Terus terang nama kami PT Amarta Karya ikut terbawa dan muncul ke permukaan", ujarnya menjawab TrustNews.

Sementara dalam banyak kesempatan Budiman Sudjatmiko selaku ketua pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO, mengatakan, pilihan ke AMKA karena AMKA yang paling cepat memberikan respons terhadap rencana mega proyek ini. Dirinya juga sempat menawarkan kerja sama tersebut ke beberapa perusahaan pelat merah dan swasta.

Selain responsif, kata dia. AMKA dipilih kerana pertimbangan kondisi perusahaan yang relatif sehat. "Akhirnya kami pilih yang paling sehat, paling cepat, dan responsif. Bagi kami (perusahaan) enggak usah besar-besar, yang penting bisa kerja cepat," tutur Budiman.

Responsif menjadi pilihan bagi Nikolas saat ditunjuk menjadi orang nomor satu di AMKA. Baginya, AMKA membutuhkan strategi bisnis yang inovatif dan efektif untuk memaksimalkan peluang yang ada.

"Kami menyadari banyak ketebatasan di AMKA, Banyak yang memberikan julukan bahwa kami ini BUMN duafa", ujarnya blak-blalkan

"Hal-hal seperti itu bagi saya justru jadi pelacut untuk memotivasi kami. Biasanya sevara psikologis, kalau kita dalam keadaan tertekan kreativitas dengan mudah muncul. kreativitas inilah yang membuat AMKA tumbu," tambahnya