Dapen Hutama Karya Tumbuh 37%

TN, trustnews.id
Jumat, 09 Juli 2021 | 11:33 WIB


Dapen Hutama Karya Tumbuh 37%
Edy Sanyoto, Direktur Utama Dapen HK
Pengelolaan investasi Dapen HK dilakukan secara sehat dan prudent. Menerapkan prinsip Asset & Liability Matching.

Kinerja Dana Pensiun Hutama Karya (Dapen HK) mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2020. Tercatat nilai aset neto Dapen HK tumbuh sebesar 37% (year on year/yoy) dan hasil investasi tumbuh sebesar 57% (yoy).

Edy Sanyoto, Direktur Utama Dapen HK, mengatakan, selama pandemi Covid-19 Dapen HK mengubah strategi investasi ke instrumen investasi yang low risk dan likuid serta mengedepankan kualitas portofolio. Langkah ini diambil, mengingat kondisi ketidakpastian ekonomi dan pergerakan pasar modal.

"Pengelolaan investasi Dapen HK dilakukan secara sehat dan prudent serta menerapkan prinsip Asset & Liability Matching (ALM) yaitu pengelolaan aset Dana Pensiun Hutama Karya (Dapen HK) yang disesuaikan dengan maturity profile kewajiban manfaat pensiun," ujarnya kepada TrustNews.

"Sehingga diharapkan dengan penerapan ALM, Dapen HK dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat pensiun peserta baik dalam jangka pendek, menengah dan panjang sesuai dengan perhitungan yang ditetapkan," tambahnya.

Pandemi Covid-19, lanjutnya, memaksa pengelola Dapen untuk mengatur ulang strategi agar tetap stabil dan bisa berdiri di situasi penuh dengan ketidakpastian. Ditambah lagi, kondisi market yang sering kali anomali dan tidak bisa diprediksi.

"Global dan Regional Recovery karena Pandemi Covid-19 yang masih belum menentu mengakibatkan volatilitas return di pasar modal. Ditambah lagi dengan tren suku bunga rendah, hal ini berdampak langsung terhadap pencapaian bunga teknis dana pensiun," paparnya.

"Apabila bunga teknis dana pensiun tidak tercapai, tentunya akan menambah beban khususnya dalam hal pendanaan iuran dana pensiun," tegasnya.

Melihat kondisi itulah, lanjutnya, Dapen HK lebih banyak mengalokasikan dana di instrumen investasi yang memiliki likuiditas yang baik, tapi tetap menghasilkan laba yang cukup untuk memenuhi Rasio Kecukupan Dana (RKD), seperti Surat Utang Negara (SUN), Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan juga saham dengan emiten-emiten yang memiliki fundamental yang baik," paparnya.

 

Mengingat kondisi dimana ketidakpastian ekonomi yang berdampak kepada pendapatan investasi dana pensiun, lanjutnya, Dapen HK harus tetap menjaga pencapaian hasil investasi bersih dengan cara melakukan efisiensi biaya.

"Kita mengambil langkah meminimalkan biaya-biaya yang tidak bersifat produktif dan tidak berdampak langsung terhadap pendapatan," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, pandemi membuat setiap perusahaan mengubah sistim kerjanya. Istilah work from home (WfH) pun jadi familiar di telinga. Adaptasi terhadap cara kerja baru dan hambatan yang mungkin didapatkan selama bekerja dari rumah, menjadi tantangan dalam menjaga produktivitas.

"Dalam menjaga produktivitas Dapen HK tetap menjalin komunikasi yang baik antar tim dengan menggunakan platform komunikasi digital yang ada, seperti mengadakan morning briefing melalui virtual meeting/video conference" ungkapnya.

Edy Sanyoto juga melakukan komunikasi dua arah kepada karyawan. Ini ditujukan tidak saja menjaga semangat, tapi juga memotivasi agar karyawan tetap melakukan pekerjaan secara optimal dan melakukan sharing untuk mengetahui kendala pekerjaan apa yang sedang dilalui.

"Dapen HK juga membangun sistem kerja yang efektif dengan mengadaptasi penggunan layanan digital sehingga tahapan kerja dapat terotorisasi meskipun tidak bertatap muka," jelasnya dengan menyebut webinar, virtual talkshow maupun virtual workshop.

Hal sama juga digunakan dalam menjaga hubungan dengan para stakeholder. Dapen HK menjalin komunikasi yang efektif dan transparan dengan Pendiri, Dewan Pengawas hingga Anggota Dana Pensiun, sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund Governance (GPFG).

Edy juga memaparkan beberapa indikator yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan Dapen HK dalam mengelola dana pensiun. Indikator itu diantaranya dapat dilihat dari pencapaian hasil investasi dan pertumbuhan aset.

"Indikator keberhasilan dana pensiun tercermin dari pencapaian hasil investasi atau Return on Investment (ROI) sebesar minimal bunga teknis yang ditetapkan oleh Pendiri," tegasnya

"Selain itu pertumbuhan aset dana pensiun dari tahun ke tahun demi mencukupi kewajiban jangka panjang pembayaran manfaat pensiun juga merupakan salah satu indikator keberhasilan Dapen HK," pungkasnya. (TN)