First Blow PLTP Small Scale Dieng, GeoDipaAkan Tambah Produksi Jadi 130 MW
Sabtu, 24 April 2021 | 16:45 WIB
Foto: istimewa
PLTP Small Scale Dieng adalah pembangkit skala kecil flash condensing pertama Indonesia yang ditargetkan beroperasisecara komersial di akhir tahun 2020. Sehingga GeoDipa akanmenambah pasokan produksi listriknya sebesar 130 MW. Tambahan pasokan ini merupakan pemenuhan kewajibanGeoDipa untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW.
Direktur Operasi dan Pengembangan Niaga GeoDipa, Dodi Herman, menjelaskan bahwa proyek small scale dengankapasitas sebesar 10 MW ini mampu memberikan manfaat daripembangkit unit 1 yang selama ini bermasalah. Selain itu, pengembangan proyek Small Scale yang dilakukan GeoDipa ini, akan memberikan konsumsi uap/steam yang lebih efisiensehingga operasional dapat memenuhi aspek keberlanjutan yang mendukung sifat dari energi terbarukan, khususnya panas bumi.
“Sebagai satu-satunya BUMN di sektor panas bumi, GeoDipaberkomitmen untuk bisa memenuhi target pemanfaatan energibaru terbarukan menjadi energi listrik melalui pemanfaatanpotensi panas bumi,” ujarnya.
PLTP Small Scale Dieng sebesar 10 MW ini juga telah masukdalam program strategis nasional RUPTL (2019-2018), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasukKegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas TerpasangPLTP di Indonesia.
“Pengembangan panas bumi sebagai salah satu sumber energiterbarukan menjadi sangat penting dalam menjaminkeberlanjutan dan keamanan energi, salah satunya sebagaipemasok energi listrik di Indonesia. Pembangunan PLTP Small Scale Dieng 10 MW ini juga merupakan salah satu upaya dan komitmen yang dilakukan GeoDipa untuk mendukung program pemerintah,” kata Dodi.
Proyek senilai US$ 21 juta ini juga bersinergi dengan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian KeuanganRepublik Indonesia, di mana pembiayaan proyek tersebutmendapatkan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero) “PT SMI”.
First Blow Small Scale Turbine merupakan tahapan percobaanpengoperasian turbin akan tetapi belum ada pembebanan listrik, artinya kegiatan pemutaran turbin ini belum ada energi listrikyang dihasilkan.
Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim, juga turutmenjelaskan bahwa proyek tersebut berjalan sesuai dengantarget yang ditetapkan berkat dukungan serius dari pemerintahbaik Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Resiko(DJPPR), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di Kementerian Keuangan, maupun Direktorat Jenderal EnergiBaru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dan DirjenKetenagalistrikan Kementerian ESDM. “Proyek ini akanmenjadi contoh kepada pengembang sektor panas bumi bahwaPLTP Small Scale Flash Condensing sangat cocok menjadiPLTP masa depan di Indonesia dan dunia karenapembangunannya yang sangat cepat, yaitu sekitar 15-18 bulan. First steam blow ini berhasil tanpa ada keganjilan, target 4900 rpm tercapai,” ujarnya.
Riki juga menuturkan bahwa pihaknya berterima kasih kepadaIKPT yang bekerja secara tepat waktu dan berkualitas denganmengendalkan tenaga-tenaga kerja lokal dan membangunkolaborasi yang baik dengan unit Dieng.
GeoDipa sebagai BUMN telah memberikan contoh dalammenurunkan biaya dan mendukung melakukan terobosankedepan dari Demand Supply menjadi Demand Creation. Dengan adanya Small Scale senilai US$ 21 juta dan dikerjakandengan cepat 15-18 bulan maka Indonesia akan lebih cepatmenggantikan BBM dengan energi terbarukan panas bumi.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari DirekturKekayaan Negara Dipisahkan (KND) Kementerian KeuanganRepublik Indonesia, Direktur Panas Bumi Direktorat EnergiBaru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Republik Indonesia, Direktur Jenderal KetenagalistrikanKementerian ESDM Republik Indonesia, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Direktur Utama PT PLN Gas & Geothermal, Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal energy, Executive VP Devisi Energi bary dan Terbarukan PT PLN, Direktur Utama PT Penjamin Infrastruktur Indonesia(Persero), Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial(Persero), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PresidenDirektur PT Inti Karya Persada Teknik.
Selain kegiatan First Blow Small Scale, GeoDipa juga turutmemberikan bantuan berupa 4500 paket sembako kepada wargakurang mampu dan santunan kepada 100 anak yatim di wilayahkerja PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng yang tersebar di 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Banjarnegara, KabupatenWonosobo, dan Kabupaten Batang.
BACA JUGA