Fantastis, Laba BRI Tembus Rp32,4 Triliun

TN, trustnews.id
Jumat, 08 Februari 2019 | 17:49 WIB


Fantastis, Laba BRI Tembus Rp32,4 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia optimistis terus tumbuh dengan membawa misi mendorong ekonomi kerakyatan.
TRUSTINSPIRASI.COM, JAKARTA - Tahun 2018 ditutup PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan catatan manis dengan membukukan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp32,4 triliun. Perolehan ini meningkat 11,6 persen dibandingkan laba tahun 2017 sebesar Rp29 triliun.

Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengungkapkan, kinerja keuangan BRI tumbuh berkelanjutan sepanjang tahun 2018 yakni penyaluran kredit ke sektor UMKM yang terus meningkat. Hingga akhir Desember 2018, portofolio penyaluran kredit BRI terhadap segmen UMKM tercatat sebesar Rp645,7 triliun, atau setara 76,5 persen dari total penyaluran kredit BRI.

“Angka ini lebih tinggi dibandingkan proporsi kredit UMKM BRI di akhir tahun 2017 sebesar 75,6 persen,” ujarnya.

Suprajarto melanjutkan, hal tersebut selaras dengan strategi perseroan yang terus fokus memberdayakan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan menyediakan akses permodalan terhadap pelaku UMKM di Indonesia.

“Targetnya, di tahun 2022 portofolio penyaluran kredit UMKM BRI mencapai 80 persen dari total kredit,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit BRI tumbuh 14,1 persen di tahun 2018, dari Rp739,3 triliun di akhir 2017 menjadi Rp843,6 triliun di Desember 2018 dengan NPL Gross sebesar 2,27 persen. NPL Coverage dari semula 183 persen di akhir 2017 naik menjadi 185,9 persen di akhir 2018.

Di sepanjang tahun 2018, Bank BRI berhasil menyalurkan KUR dengan total Rp80,2 triliun kepada 3,9 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Hal ini menjadikan Bank BRI sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia dengan portofolio 64,9 persen dari total target penyaluran KUR nasional 2018 sebesar Rp123,56 triliun.

“Ini membuktikan peran BRI yang tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian semata, namun juga terhadap aspek sosial masyarakat,” tuturnya.

Sementara, untuk simpanan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI di akhir Desember 2018 tercatat Rp944,3 triliun, atau tumbuh 12,2 persen year on year. Aset BRI pun terkerek di angka Rp1.296,9 triliun, tumbuh 15,2 persen dibandingkan posisi Desember 2017 sebesar Rp1.126,2 triliun.

Faktor lain pendorong profitabilitas Bank BRI yakni perseroan mampu meningkatkan efisiensi dalam proses bisnisnya. Hal tersebut tercermin dari penurunan BOPO, di mana BOPO akhir Desember 2018 tercatat 70 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan BOPO Desember 2017 sebesar 70,7 persen.

Selain itu, struktur dana murah (CASA) BRI meningkat, dari 59 persen di akhir tahun 2017 menjadi 60,1 persen pada Desember 2018. Rasio lainnya, yakni LDR BRI berada di angka yang cukup ideal di kisaran 89,3 persen dan CAR 21,3 persen.

“Bank BRI berhasil mempertahankan kinerja positif yang berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang sepanjang tahun 2018. Di tahun ini kami optimistis terus tumbuh dengan membawa misi mendorong ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM dan program program lainnya,” tandasnya.


BACA JUGA